SKRIPSI EKOS
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Objek Wisata Bukit Tanggeban Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Dalam Prespektif Ekonomi Syariah
Sektor pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mempunyai manfaat yang sangat luas. Karena usaha-usaha disektor pariwisata terkait langsung dengan banyak sektor lain yang mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat. Pemerintah desa Nyalembeng dan Kelompok Sadar Wisata Desa Nyalembeng melalui objek wisata Bukit Tanggeban telah berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat diantaranya dengan memberikan kesempatan berdagang makanan dan kesempatan bekerja menjadi petugas objek wisata bukit Tanggeban. Hingga saat ini terdapat 9 pedagang makanan dan 21 petugasobjek wisata bukit Tanggeban.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi objek wisata bukit Tanggeban Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang dan mendeskripsikan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui objek wisata bukit Tanggeban Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang prespektif maqashid syariah. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan penelitian lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Langkah terakhir dalam metode penelitian ini adalah analisis data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui objek wisata bukit Tanggeban meliputi: Pada pedagang antara lain Perbaikan usaha dan Perbaikan pendapatan, sedangkan pada petugas objek wisata antara lain penyedia lapangan pekerjaan dan perbaikan tindakan. (2) Faktor yang menghambat dan menunjang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui objek wisata bukit Tanggeban ada dua factor yaitu factor internal dan eksternal. Dimana factor internal itu muncul dari dalam pengelola dan masyarakat sekitar sedangkan eksternal datangdari lingkungan luar baik pemerintah dan dinas terkait yang kurang memperhatikan perkembangan objek wisata.
20SK2041136.00 | SK EKOS 20.136 SAP p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain