SKRIPSI PAI
Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam Membentuk Karakter Santri Di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriah Desa Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Pendidikan akhlak sangatlah penting terlebih bagi santri dimana dalam kehidupan sehari-harinya telah mengenal berbagai macam ilmu-ilmu agama. Sehingga dimungkinkan dalam pembentukan karakter lebih mudah. Pondok pesantren Bustanul Mansuriyah merupakan salah satu pondok yang sebagian besar santrinya juga mencari ilmu di luar pondok seperti kuliah di IAIN Pekalongan maupun di SMK Ma’arif NU Kajen sehingga pendidikan akhlaknya terpengaruh oleh lingkungan dimana santri tersebut menuntut ilmu di luar pondok, akan tetapi kehidupan sehari-hari mereka seperti makan, mandi, dan tidur tetap di Pondok Pesantren.
Rumusan Permasalahan yaitu: “(1) Bagaimana Implementasi pendidikan akhlak di pondok pesantren Bustanul Mansuriyah Desa Rowolaku Kecamatan Kajen? (2) Karakter apa yang terbentuk dari pendidikan akhlak di pondok pesantren Bustanul Mansuriyah di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen ?”. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi pendidikan akhlak di pondok pesantren Bustanul Mansuriyah Desa Rowolaku Kecamata Kajen. (2) Untuk menganalisis karakter yang terbentuk dari pendidikan akhlak di pondok pesantren Bustanul Mansuriyah di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen.
Jenis peneliti pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, interview, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Bustanul Mashuriah adalah dengan menggunakan pengkajian kitab Ala la, Ta’limul Muta a’lim, Taisirul Kholak dan akhlaqul lil banin.(2) Karakter yang terbentuk dari pendidikan akhlak adalah religius, disiplin yang diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan keseharian seperti sholat bejam’ah, ngaji dengan tepat waktu dan puasa yang dilakukan secara rutin. Selain itu sikap tawadhu’ kepada kyai dan ustadz-ustadznya, terlihat di sa’at santri menghadap kyai atau ustadz-ustadznya para santripun merundukkan kepala, sebelum berangkat kuliah ataupun sekolah selalu sowan mintak ijin dengan tutur kata yang sopan, serta kasih sayang dengan para santri lain juga ada pada diri santri. Sikap kebersaamaan dan kekeluargaan antara santri yang satu dengan yang lain sudah tampak dalam jiwa mereka sehingga mereka tidak memandang dari mana mereka datang dan berasal dari mana mereka sebelumnya.
20SK2021102.00 | SK PAI 20.102 RUS i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain