SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Agama Dalam Mengembangkan Kesadaran Beragama Bagi Warga Binaan Di Rumah Tahanan Negara kelas II B Batang
Bimbingan agama dapat menanggulangi penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi pada manusia. Bimbingan agama juga membantuan seseorang yang
mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang
tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran dan penyerahan
diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya bimbingan
agama, para warga binaan yang sebelumnya mungkin sudah mendapatkan
bimbingan agama dengan ini bisa memiliki pengetahuan agama yang lebih
banyak, serta dapat mengembangkan kesadaran beragama untuk melaksanakan
ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berhubungan
dengan ibadah dan akhlak, serta menimbulkan sikap dan suasana kewajiban yang
diliputi oleh nilai-nilai agama.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat
diajukan adalah pertama, Bagaimana pelaksanaan bimbingan agama dalam
mengembangkan kesadaran beragama bagi warga binaan di Rumah Tahanan
Negara Kelas II B Batang? Kedua, Bagaimana kesadaran beragama warga binaan
di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batang? Ketiga, Bagaimana faktor
pendukung dan penghambat bimbingan agama dalam mengembangkan kesadaran
beragama bagi warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batang?
Pendekatan dalam penelitian mengguanakan pendekatan kualitatif, jenis
penelitian field research. Metode pengumpulan data mengguanakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan yaitu
dengan model Miles dan Huberman yang dibagi menjadi tiga tahapan yakni:
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, dengan adanya
pelaksanaan bimbingan agama yang dilakukan dalam Rumah Tahanan Negara
Kelas II B Batang dengan program, materi, metode, dan pendekatan atau teknik
bimbingan agama yang sesuai dengan keadaan warga binaan serta kegiatan
keagamaan tersebut yang terus rutin dapat mengembangkan kesadaran beragama
bagi warga binaan. Kedua, kesadaan beragama merupakan segala perilaku yang
dikerjakan oleh seseorang dalam bentuk menekuni dan melaksanakan ajaran-
ajaran agama untuk mengabdikan diri kepada Tuhan yang disertai jiwa yang tulus
dan ikhlas. Kesadaran beragama ini bisa dilihat melalui tingkah lakunya seperti
mulai melakukan atau mengikuti kegiatan keagamaan dengan baik. Ketiga, faktor
pendukung dalam pelaksanaan bimbingan agama pembimbing mampu bekerja
sama dengan baik dengan pembimbing atau Pembina warga binaan yang lain.
Sedangkan dalam hambatannya kemauan dalam mengikuti bimbingan agama
yang masih kurang dan waktu yang dibatasi serta terbagi dengan kegiatan kerja
warga binaan
20SK2035044.00 | SK BPI 20.044 MIR p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain