SKRIPSI BPI
Implementasi Konseling Individual Berbasis Islam Untuk Mengembangkan Komunikasi Interpersonal Anak Tunagrahita Ringan Di SLB PRI Kota Pekalongan
Anak Tunagrahita merupakan anak yang memiliki IQ dibawah rata-rata, sehingga mereka memiliki keterbatasan dalam segala hal. Diantaranya ketika melakukan komunikasi interpersonal. Semua mahkluk tentunya melakukan komunikasi untuk bersosialisasi dengan lingkungan, tak jauh berbeda dengan anak berkebutuhan khusus seperti anak tunagrahita, mereka juga melakukan sosialisasi terhadap lingkungan. Akan tetapi,ketika anak tunagrahita berkomunikasi tentunya tidak semu orang bisa mengerti dan memahami, terkadang karena kesalahan dalam berkomunikasi tersebut menyebabkan salah paham, baik dengan teman-temannya maupun dengan guru. Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan komunikasi interpersonal ini harus bersifat dua arah, baik dari komunikator maupun dari komunikan
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana komunikasi interpersonal anak tunagrahita ringan di SLBPRIKota Pekalongan? 2)Bagaimana implementasi konseling individual berbasis islam untuk mengembangkan komunikasi interpersonal anak tunagrahita ringan di SLB PRI Kota Pekalongan?
Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasikomunikasi interpersonal anak tunagrahita ringan di SLB PRI Kota Pekalongan dan Menganalisis implementasi konseling individual berbasis islam untuk mengembangkan komunikasi interpersonal anak tunagrahita ringan di SLB PRIKota Pekalongan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan dengan dengan teknik mengumpulkan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunagrahita mampu di bimbing dengan baik oleh guru BK dalam memperbaiki komunikasi interpersonal baik itu dengan orang tua, teman, orang lain maupundengan gurunya. Mereka bisa menjadi lebih baik dan sedikit demi sedikit bisa memahami lawan bicaranya meskipun hal itu tidak mudah. Pertama-tama mereka diajarkan untuk bisa jujur dengan lawan bicaranya, sehingga kedepannya akan menjadi kebiasaan untuk berkata jujur.
20SK2035029.00 | SK BPI 20.029 MIR i | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain