SKRIPSI BPI
Implementasi Bimbingan Untuk Membentuk Resiliensi Pasien Diabetes Militus Di Rumah sakit Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Diabetes militus merupakan salah satu penyakit yang serius dan tidak jarang
penyakit ini menjadi penyebab kematian bagi penderitanya. Penderita diabetes
yang tidak dapat menerima keterbatasan dirinya akan senantiasa mengeluhkan
nasib yang dialaminya, sehingga tidak mampu menemukan kebermaknaan hidup.
Perasaan cemas, tertekan, depresi, dan merasa takut terhadap kematian dapat
membuat seseorang tidak dapat bangkit kembali dari keterpurukan atau tidak
resilien, sedangkan seseorang yang memiliki perasaan optimis dan penuh harap
akan memunculkan rasa ingin bangkit kembali dari keterpurukan atau resiliensi.
Pemberian layanan bimbingan rohani di rumah sakit merupakan bentuk dukungan
yang diperoleh pasien dari lingkungan sosial pasien, selain dukungan dari
keluarga dan orang-orang terdekat pasien, dimana pemberian dukungan dari
pihak-pihak di sekitar pasien merupakan salah satu unsur dari sumber pembentuk resiliensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pasien diabetes militus
dan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani untuk membentuk resiliensi
pasien diabetes militus di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan
(field research) yaitu dengan metode pengumpulan data melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitin menunjukkan, setelah mengikuti layanan bimbingan rohani
kondisi pasien menunjukkan perubahan dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya, emosi pasien menjadi terkendali, berfikir positif dan keyakinan
pasien untuk sembuh menjadi tinggi, hal ini merupakan indikator-indikator pasien
diabetes militus yang resiliensinya mulai terbentuk. Sumber pembentuk resiliensi
I Have, I am dan I can telah terpenuhi dan faktor-faktor pembentuk resiliensi telah
muncul dari dalam diri pasien. Pemenuhan sumber pembentuk resiliensi dan
faktor pembentuk resiliensi setiap pasien berbeda-beda, sehingga terdapat sumber
dan faktor yang lebih dominan pada setiap pasien. Pasien diabetes militus di RSI
PKU Muhammadiyah Pekajangan setelah mendapatkan layanan bimbingan rohani
menunjukkan perubahan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, hal ini dapat
dikatakan layanan bimbingan rohani berpengaruh dalam pembentukan resiliensi
pasien diabetes militus.
20SK2035023.00 | SK BPI 20.023 KIR i | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain