SKRIPSI BPI
Peran Kyai Dalam Membentuk Karakter Cinta Bangsa Melalui Bimbingan Agama DI Majelis AL Barzakh Medono Kota Pekalongan
Latar belakang masalah skripsi ini adalah minimnya pengetahuan tentang karakter
cinta bangsa yang hanya dipahami sebagai retorika saja atau dilaksanakan dalam
suatu acara seperti peringatan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda atau yang
lainya. Kemudian pengaruh budaya barat yang masuk di era milenial ini semakin
membuat lupa karakter cinta bangsa sesungguhnya di lingkungan jamaah Majelis Al
Barzakh Medono Kota Pekalongan.
Permasalahan dan tujuan didalam judul skripsi ini adalah membahas mengenai
karakter cinta bangsa jamaah Majelis Al Barzakh Medono Kota Pekalongan, kedua
peran kyai dalam membentuk karakter cinta bangsa, ketiga pelaksanaan bimbingan
Agama dalam upaya pembentukan karakter cinta bangsa di Majelis Al Barzakh
Medono Kota Pekalongan. Dan kegunaan didalam penelitian ini adalah memberikan
stimulan bagi para tokoh masyarakat, pengajar, orang tua, maupun masyarakat untuk
ikut menggerakan kembali pembentukan karakter cinta bangsa. Memberikan bekal
pengetahuan dan wawasan terhadap para pendidik, orangtua, maupun masyarakat
sebagai penyuluh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian secara
kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
peneliti gunakan adalah analisis deskriptif kualitatif menggunakan tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pertama menunjukan sebelum dilaksanakanya pembentukan karakter
cinta bangsa melalui bimbingan agama indikator karakter cinta bangsa jamaah
Majelis Al barzakh Medono Kota Pekalongan masih bersifat seremonial, artinya
karakter tersebut muncul ketika ada peringatan acara tertentu seperti hari
kemerdekaan atau sudah cukup dengan hafal lagu Indonesia Raya dan teks pancasila.
Indikator karakter cinta bangsa tersebut adalah menunjukan sikap bangga, setia,
peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, dan politik.
Hasil kedua menunjukan setelah dilaksanakanya pembentukan karakter cinta bangsa
melalui bimbingan agama beberapa jamaah sudah memperlihatkan hasil bahwa
indikator karakter cinta bangsa bisa diterapkan kapanpun dan dimanapun. Peran Kyai
sangatlah penting dalam membentuk karakter cinta bangsa. Peran Kyai yang
dimaksud yaitu sebagai mediator (penghubung dengan masyarakat), dinamisator
(tenaga bagi masyarakat untuk selalu bergerak sebagai sumber inspirasi dan
pengetahuan khususnya berkaitan dengan karakter cinta bangsa), katalisator
(implementasi karakter cinta bangsa adalah sebuah perubahan yang akan berdampak
positif di lingkungan masyarakat, motivator (seseorang yang menyebabkan timbulnya
motivasi pada orang lain). Pelaksanaan pembentukan karakter cinta bangsa melalui
bimbingan agama yang dilakukan Kyai melalui beberapa kegiatan seperti ngaji kitab
pada malam selasa dan rabu, pertemuan diskusi dengan jamaah, memanfaatkan media
grup whatshapp dan kegiatan-kegiatan di majelis lainya yang berkaitan dengan
implementasi karakter cinta bangsa.
20SK2035014.00 | SK BPI 20.014 YOF p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain