SKRIPSI KPI
Peranan Komunikasi Dakwah melalui Program Ustadz Masuk Blok Bagi Narapidana Lapas kelas IIA Pekalongan
Manusia yang merupakan makhluk sosial tidak akan pernah terlepas dari
komunikasi karena komunikasi adalah hal dasar untuk melanjutkan kehidupan
termasuk dakwah. Dalam dakwah ada beberapa unsur yang harus diperhatikan
agar masyarakat sebagai audiens dapat menerima dengan baik proses komunikasi
yang didalamnya terdapat ajakan kebaikan. Seperti pesan, komunikan, mad’u,
umpan balik, dan media.
Suatu lembaga organisasi mempunyai cara tersendiri dalam
menyampaikan komunikasi dakwah bagi setiap individu ataupun kelompok orang
yang ada disana yang menggunakan komunikasi sebagai keberhasilan dakwah.
Maka penelitian ini dilakukan disalah satu lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas
IIA Pekalongan untuk menggali peranan komunikasi dakwah melalui program
ustadz masuk blok bagi narapidana lapas kelas IIA Pekalongan yang dilakukan.
Ada beberapa masalah yang peneliti bahas dalam penelitian ini, seperti
bagaimana peranan program dakwah ustadz masuk blok bagi narapidana lapas
kelas IIA Pekalongan, serta proses penerapan komunikasi dakwah yang dilakukan
petugas lapas kelas IIA Pekalongan. Dari rumusan masalah tersebut bertujuan
untuk mengetahui peranan komunikasi dakwah dalam program ustadz masuk blok
bagi narapidana.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif penelitiannya dilakukan
padakondisi yang alamiah (natural setting).Dengan menggunakan analisis data
yang mengacu padametode Miles dan Huberman yaitu analisis data yang diawali
dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Dengan tujuan dapat mengetahui pelaksanaan program dakwah
ustadz masuk blok, mengetahui peranan komunikasi dakwah dan jenis – jenis
komunikasi yang digubakan da’i atau Ustadz dalam mengimplementasikan
program dakwah ustadz masuk blok ini.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan diperoleh kesimpulan bahwa
peranan komunikasi dakwah melalui program ustadz masuk blok bagi narapidana
lapas kelas IIA Pekalongan terdapat factor penghambat baik dari kondisi dan letak
georafis Lapas kelas IIA Pekalongan yang sering terdampak banjir dan rob dan
oleh narapidana karena tingginya angka mobilitas atau keluar masuknya
narapidana di Lapas Kelas IIA Pekalongan.
20SK2034006.00 | SK KPI 20.006 MIF p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain