SKRIPSI PIAUD
Implementasi Metode AHE (Anak Hebat) Dalam Mengembangkan Kemampuan Keaksaraan Di Kb Bina Yoga Desa Donorejo Kec. Limpung Kab. Batang Tahun Pelajaran 2018/2019
Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya sekolah dasar yang menginginkan siswa-siswinya agar mampu menguasasi kemampuan keaksaraan(membaca dan menulis). Tetapi pada realitanya anak PAUD (KB dan TK) tidak boleh diajarkan CALISTUNG (Baca Tulis Hitung) secara langsung. Menanggapi hal tersebut KB Bina Yoga Desa Donorejo memiliki solusi untuk membantu mengembangkan kemampuan keaksaraan pada anak khususnya untuk kelas B yaitu melalui kegiatan tambahan dan ekstrakulikuler keaksaraan menggunakan metode “Ahe”. Metode “Ahe” merupakan sebuah metode belajar membaca tanpa mengeja yang terdiri dari enam langkah pembelajaran yaitu: senam otak, remidi, baca modul, pengayaan dan permainan. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini yaitu: bagaimana implementasi metode “Ahe” dalam mengembangkan kemampuan keaksaraan di KB Bina Yoga Desa Donorejo, dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode “Ahe” dalam mengembangkan kemampuan keaksaraan di KB Bina Yoga Desa Donorejo, dan untuk mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Desain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field researc). Adapun pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sementara dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tiga teknik yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penerapan metode “Ahe” dalam mengembangkan kemampuan keaksaraan dilakukan dengan melaksanakan empat program kegiatan, yaitu: materi pagi (membaca modul “Ahe”, pengayaan dan remidi), kegiatan awal pembelajaran (senam otak angka delapan tidur), kegiatan penutup sebelum pulang (permainan kartu kata “Ahe”), dan kegiatan ekstrakulikuler keaksaraan menggunakan metode “Ahe”. Adapun faktor pendukungnya adalah adanya kompetensi guru dalam menyampaikan dan keterampilan dengan menggunakan metode “Ahe”, kerja sama yang baik antara pendidik dan orang tua peserta didik, sumber belajar yang mudah didapat, kondisi emosional peserta didik dalam keadaan baik, dan penambahan waktu belajar saat kegiatan ekstrakulikuler keaksaraan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keadaan emosional anak yang sedang tidak kondusif, keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran pagi di sekolah, dan orang tua peserta didik yang sibuk dan menumpahkan segala pembelajaran hanya pada sekolah dan saat dirumah anak dibiarkan tanpa adanya pendampingan.
20SK2024009.00 | SK PIAUD 20.009 ISN i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain