SKRIPSI PIAUD
Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Kolase Dengan Menggunakan Bahan Alam Di Kelompok Bermain (KB) Humaero' Muslimat NU Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan 2018/2019
Kegiatan bermain kolase dapat melatih kesabaran, ketelitian, keterampilan, dan melatih koordinasi gerak tangan. Alasan dipilihnya kegiatan permainan kolase karena kegiatan permainan kolase adalah salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan juga merupakan kegiatan yang menuntut adanya penggunaan jari jemari dan koordinasi mata tangan serta membutuhkan ketepatan dan kerapian sehingga anak melakukan kegiatan permainan kolase secara berulang-ulang. Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana kegiatan kolase dengan menggunakan bahan alam pada anak usia dini di Kelompok Bermain (KB); dan Bagaimana peningkatan perkembangan motorik halus anak usia dini di Kelompok Bermain (KB) Humaero’ Muslimat NU Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2018/2019 setelah melakukan kegiatan kolase dengan menggunakan bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan kolase menggunakan bahan alam pada anak usia dini di Kelompok Bermain (KB), dan untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik halus anak usia dini di Kelompok Bermain (KB) Humaero’ Muslimat NU Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2018/2019 setelah melakukan kegiatan kolase dengan menggunakan bahan alam. Berdasarkan hasil Penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa adanya peningkatan perkembangan motorik halus anak usia dini di Kelompok Bermain (KB) Humaero’ Muslimat NU Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2018/2019 setelah melakukan kegiatan kolase menggunakan bahan alam. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi bahwa motorik halus anak didik KB Humaero’ Muslimat NU Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2018/2019 dapat ditingkatkan melalui kegiatan kolase. Siklus I Pertemuan 1 dan 2 kemampuan motorik halus anak sudah sesuai dengan target keberhasilan kurang dari 80,00% pencapaian persentase 62,50% (Pertemuan 1) dan 63,75% (Pertemuan 2) pada Pertemuan 1 dan 2 kemampuan anak didik masih dalam kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Namun Siklus II Pertemuan 1 dan 2 kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan dan sudah sesuai dengan target keberhasilan lebih dari 80,00% dalam penelitian yaitu telah mencapai persentase 82,42% (Pertemuan 1) dan 85,83% (Pertemuan 2) pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).
20SK2024001.00 | SK PIAUD 20.001 MAS p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain