SKRIPSI HKI
Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Pengganti Karena Suami Mengalami Cacat Permanen dan Implikasinya Terhadap Pergeseran Pola Relasi Suami Istri (Studi Di Desa Kalibeluk Kecamata Warungasem Kabupaten Batang)
Keikutsertaan istri bekerja di luar rumah semakin berkembang karena
berbagai faktor antara lain, pertama, suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau
sama sekali tidak memiliki pekerjaan, kedua, suami dengan kondisi cacat fisik yang
mengakibatkan tidak bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sehingga kondisi tersebut mengharuskan istri bekerja di luar rumah untuk menafkahi
keluarganya. Hal ini dialami oleh lima istri di Desa Kalibeluk yang mencari nafkah
menggantikan suami karena mengalami cacat permanen. Skripsi ini memiliki
rumusan masalah bagaimana peran istri sebagai pencari nafkah pengganti karena
suami mengalami cacat permanen dan bagaimana implikasinya terhadap pergeseran
pola relasi suami istri setelah terjadi pergeseran peran istri sebagai pencari nafkah
pengganti karena suami mengalami cacat permanen. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memberikan analisis mengenai peran istri sebagai pencari nafkah pengganti
karena suami mengalami cacat permanen serta implikasinya terhadap pola relasi
suami istri
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Adapun sumber data berupa data primer dan sekunder. Subjek
dalam penelitian ini adalah istri yang bekerja menggantikan suami yang mengalami
cacat permanen. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data kualitatif model interaktif, dengan menggunakan model
analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan mendeskripsikan tentang peran
istri sebagai pencari nafkah pengganti suami yang mengalami cacat permanen serta
implikasinya terhadap pergeseran pola relasi suami istri setelah terjadinya perubahan
peran mencari nafkah.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
pergeseran peran istri sebagai pencari nafkah pengganti suami yang mengalami cacat
permanen dapat dilihat dari realita lima istri yang awalnya hanya ibu pengatur rumah
tangga saja, kini bekerja sebagai pedagang buah, buruh, pembuat kerajinan di rumah
dan hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan. Kendala yang dialami setelah memiliki
peran ganda adalah beban kerja yang berat serta kesulitan dalam membagi waktu
antara mengurus rumah tangga dan mencari nafkah. Sedangkan Implikasi pergeseran
peran atau akibat langsung terhadap pola relasi suami-istri setelah terjadi perubahan
peran mencari nafkah adalah perubahan peran dalam penentu pengambilan keputusan
rumah tangga, serta dalam mengurus dan mengatur waktu anak sepenuhnya menjadi
tanggung jawab istri karena suami sudah tidak berperan sama sekali. Pergeseran Pola
relasi suami istri yang semula owner property berubah menjadi equal partner.
20SK2011039.00 | SK HKI 20.039 ZAH p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain