SKRIPSI PAI
Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
Dalam proses menghafal al-Qur’an, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri, proses menghafal akan lebih maksimal. Semakin tinggi motivasi santri dalam menghafalkan al-Qur’an, maka semakin baik pula hasil yang mereka capai. Namun, pada kenyataannya dalam proses menghafal al-Qur’an baik santri mukim maupun santri non mukim pasti akan dihadapkan dengan berbagai kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah diperoleh. Kendala-kendala dalam menghafal al-Qur’an tersebut muncul karena adanya motivasi yang kurang sesuai dengan prinsip teori yang benar. Karena dalam menghafal al-Qur’an dibutuhkan adanya motivasi yang sangat kuat, agar tujuan menghafal al-Qur’an mereka bisa tercapai dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana perbandingan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan? Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan lokasi yang diteliti ialah Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Variabel penelitian ini adalah motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an (X1) dan motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an (X2). Sampel dari peneitian ini ialah 40 responden santri Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan uji t independent Test yaitu suatu uji yang digunakan untuk analisis perbandingan. Hasil penelitian dari penelitian ini ialah, pertama, motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan memiliki skor rata-rata (mean) 71,1 berada pada interval 71-72, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Kedua, motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan yang memiliki skor rata-rata (mean) 62,2 berada pada interval 61-62, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di pondok pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung sebesar 9,621. Pada taraf signifikan 5% ( 9,621 > 2,024 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dan pada taraf signifikan 1% ( 9,621 > 2,712 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan.
20SK2021047.00 | SK PAI 20.047 ADA s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain