SKRIPSI PAI
Konsep Pendidikan Anak Dalam Al-Qur'an Surah Lukman Ayat 17-19
Pendidikan anak merupakan permasalahan yang mendasar dalam kehidupan keluarga; masyarakat dan bangsa. Dalam kehidupan seorang manusia, masa kanak-kanak merupakan masa peletakan dasar kepribadian yang akan menentukan perkembangan keperibadiannya dimasa dewasa sampai menjadi orang tua.Di dalam agama Islam, melalui sumber ajaran utamanya yaitu Al Qur'an, masalah pendidikan anak mendapat perhatian yang serius. Al Qur'an sebagai kitab suci yang lengkap memuat konsep pendidikan anak yang sesuai dengan fitrah hidup manusia. Konsep pendidikan anak tersebut tentunya memberi harapan bahwa anak akan tumbuh secara wajar dan secara pasti menuju terbentuknya kepribadian seorang manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah Bagaimana konsep pendidikan anak yang terkandung dalam QS luqman ayat 17-19? Tujuan dari penulisan skripsi ini mendiskripsikan konsep pendidikan anak yang terkandung dalam surat Luqman ayat 17-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian yang digunakan adalah library researchi (penelitian pustaka). Teknik pengumpulan datanya dengan stuudy pustaka dengan cara membaca, memahami, menelaah sumber data. Sedangkan metode analisisnya menggunakan analisis deskrptif dan analisis isi (content analisys). Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Al Qur'an khususnya Q.S. Luqman (31) ayat 17 sampai dengan 19 dapat dikemukakan bahwa pentingnya dalam memberikan pendidikan syari’at yang meliputi 1).sholat 2).sabar dan amar ma’ruf nahi Munkar. Kemudian pendidikan akhlak yang meliputi 1).Tidak sombong 2). Berjalam tidak angkuh serta melunakkan suara dalam berbicara. Dengan demikian konsep pendidikan anak menurut Al Qur'an diarahkan pada upaya menolong anak didik agar dapat melaksanakan fungsinya yaitu mengabdi kepada Allah S.W.T. Seluruh potensi yang dimiliki anak yaitu potensi intelektual, jiwa dan jasmani harus dibina secara terpadu dalam keselarasan, keserasian dan keseimbangan. Yang tergambar dalam sosok manusia seutuhnya (sempurna) dan keterlihatan manusia secara intens dalam pendidikan anak amat dituntut Iebih khusus kedua orang tuanya yang lebih bertanggung jawab dalam rangka menyiapkan masa depan yang diharapkan bersama.
20SK2021044.00 | SK PAI 20.044 KHA k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain