SKRIPSI PAI
Penggunaan Strategi Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMP N Satu Atap Notogiwang Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan
Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa strategi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, agar siswa dapat memahami materi pelajaran yang diterangkan oleh guru juga agar siswa tidak jenuh ketika mengikuti proses pembelajaran. Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajran akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran rendah, oleh karena itu strategi diperlukan strategi pembelajaran untuk mendukung keaktifan siswa diantaranya strategi Discovery Learning. Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian tentang Penggunaan Strategi Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP N Satu Atap Notogiwang Kec. Paninggran Kab. Pekalongan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalah: (1) Bagaimana Penggunaan Strategi Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP N Satu Atap Notogiwang Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan? (2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam Penggunaan Strategi Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP N Satu Atap Notogiwang Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan?
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan strategi discovery learning dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar PAI di SMP N Satu Atap Notogiwang.Peningkatan hasil belajar dapat ditunjukan yang pertama, dalam nilai, dapat diperbanndingkan nilai sebelum adanya penguatan menggunakanakan strategi Discovery Learning pada Penilaian Tengah Semester (PTS) dan sesudah diberi penguatan dengan strategi Discovery Learning pada Penilaian Akhir Semester (PAS). Bisa dilihat dari nilai rata-rata siswa pada saat PTS, yaitu 62 (belum mencapai ketuntasan), kemudian nilai rata-rata siswa pada saat PAS, yaitu 77 (sudah mencapai ketuntasan), sedangkan dari KKM yang ditentukan sekolah, yaitu 70. Kedua, anak lebih aktif dalam proses belajar, anak lebih jeli dan paham dalam membuat kalimat sendiri dan mudah mengingat materi yang dipelajari, serta dapat mengaplikasikannya di lingkungan sekolah maupun diluar sekolahan. Adapun faktor-faktor pendukung antara lain : Guru, Pelatihan yang intens terhadap tenaga pendidik, Komunikasi antar sekolah di wilayah sekitar, Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran yang mengunkan strategi, Sarana dan prasarana. Faktor penghambat antara lain : siswa pasif, Kurang terintegrasinya visi misi orang tua dengan visi misi sekolah.
19SK1921497.00 | SK PAI 19.497 KUR p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain