SKRIPSI EKOS
Analisis Investasi Portofolio Optimal Saham Syariah Menggunakan Metode Single Index Model Untuk Menurunkan Risiko Investasi
Investasi merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan kelebihan dana. Harapan memperoleh return yang tinggi melalui investasi dalam saham tentu bukan berarti tanpa risiko. Hubungan antara return dan risiko dalam investasi saham adalah positif, artinya semakin tinggi return semakin tinggi juga risiko. Investor memerlukan strategi untuk meminimalkan risiko saham. Salah satu strateginya adalah diversifikasi (pengkombinasian) investasi dalam portofolio. Analisis portofolio untuk dipakai sebagai dasar dalam melakukan diversifikasi saham agar dapat membentuk portofolio yang optimal. Sehingga return yang dihasilkan bernilai tinggi namun dengan risiko yang lebih kecil.
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh saham yang masuk dalam penghitungan Jakarta Islamic Index (JII) yang dipublikasikan 6 bulan sekali yang berjumlah 30 saham.Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 7 saham sebagai sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah return saham, return pasar, risiko saham, dan risiko pasar. Metode analisis data menggunakan model Indeks Tunggal. Berdasarkan hasil penelitian untuk menentukan portofolio optimal saham dengan model Indeks Tunggal menunjukkan bahwa: 1) Terdapat 5 saham yang memenuhi kriteria pembentukan portofolio optimal saham yaitu saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.), INCO (Vale Indonesia Tbk.), UNTR (United Tractors Tbk.), TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk.) dan ADRO (Adaro Energy Tbk.). 2) Besarnya proporsi dana yang layak diinvestasikan pada kelima saham tersebut adalah sebagai berikut: (12,65%) 0,126516571 untuk saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.), (7,80%) 0,077969707 untuk saham INCO (Vale Indonesia Tbk.), (46,46%) 0,46459687 untuk saham UNTR (United Tractors Tbk.), (7,36%) 0,073626095 untuk saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk.) dan (25,73%) 0,257290757 untuk saham ADRO (Adaro Energy Tbk.). Pembentukan portofolio optimal mampu menurunkan risiko investasi. Risiko portofolio sebesar 0,09095%, sedangkan risiko total masing-masing saham adalah sebesar ICBP (0,2114%), INCO (3,0971%), UNTR (0,6111%), TLKM (0,3541%) dan ADRO (1,4093%). Dengan berinvestasi pada portofolio, maka investor akan menanggung risiko yang lebih kecil dibanding dengan berinvestasi pada satu saham saja.
19SK1941305.00 | SK EKOS 19.305 RIS a | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain