SKRIPSI EKOS
Potensi Pengembangan Halal Tourism Pada Ekowisata Di Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan
Tren halal telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup bagi sebagian masyarakat global. Berbagai sektor ekonomi berbasis industri halal terus meningkat. Sejalan dengan itu survei dikeluarkan oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2016 total wisatawan muslim yang berkunjung ke berbagai negara mencapai 117 juta jiwa. Pada 2020 diprediksi bakal meningkat 10 persen atau 168 juta wisatawan muslim. Proyeksi nilai pasarnya mencapai US$ 200 miliar. Kecamatan Petungkriyono merupakan salah satu kawasan yang kaya akan potensi wisata. Dengan mayoritas penduduknya beragama Islam perlu dilakukan kajian guna mengetahui potensi dikembangkannya wisata halal pada ekowisata di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat urgensi halal torism bagi masyarakat/wisatawan, data ini diambil melalui kuisioner dengan pertanyaan tentang attraction dan amenity wisata syariah pada Ekowisata Petungkriyono. Sedangkan data kualitatif digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat kesiapan pengelolaan destinasi wisata.
Berdasarkan hasil observasi, kuisioer, dan wawancara akumulasi skor jawaban wisatawan pada variabel atraksi/daya tarik wisata dan amenitas yang sesuai dengan ketentuan syariah menunjukkan bahwa dari persepsi wisatawan yang berkunjung ke Ekowisata Petungkriyono mayoritas menilai perlunya aspek daya tarik wisata dan amenitas memenuhi unsur kesesuaian terhadap ketentuan syariah. Sedangkan tingkat kesiapan Ekowisata Petungkriyono menjadi destinasi wisata syariah dilihat dari aspek aksesbilitas dan kelembagaan Ekowisata Petungkriyono Ekowisata Petungkriyono masih dijumpai berbagai kendala sehingga diperlukan assesment lebih lanjut. Ekowisata Petungkriyono mempunyai keunggulan dan potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata syariah karena mempunyai daya tarik wisata yang lengkap. Namun, mempunyai kelemahan dan tantangan pada aspek lain seperti amenitas, aksesbilitas maupun kelembagaan.
19SK1941304.00 | SK EKOS 19.304 ANI p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain