SKRIPSI EKOS
Pengaruh PDB Per Kapita, Inflasi, SBIS Rate Dependency Ratio Terhadap Perkembangan Industri Asuransi Syariah Di Indonesia Periode 2013-2018
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh PDB per kapita, inflasi, SBIS rate, dependency ratio terhadap perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia periode 2013-2018. Perkembangan industri asuransi syariah diukur dengan menggunakan penetrasi asuransi syariah. Motivasi utama penelitian ini didasarkan pada fenomena pertumbuhan perusahaan asuransi syariah di Indonesia yang pesat.
Penelitian ini termasuk dalam model penelitian Lybrary dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Asuransi Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan hingga tahun 2018. Teknik analisis data dengan analisis regresi linier berganda menggunakan software SPSS ver 22.0.
Hasil penelitian ini menunjukan: (1) PDB per kapita berpengaruh signifikan positif terhadap perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia periode 2013-2018 ditunjukan degan nilai t-hitung 3,056 > t tabel 2,086 dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05 (2) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia periode 2013-2018 ditunjukan dengan nilai t hitung 1,545 < t tabel 2,086 dan nilai signifikansi 0,139 > 0,05 (3) SBIS rate berpengaruh signifikan negatif terhadap perkembangan asuransi syariah di Indonesia periode 2013-2018 ditunjukan dengan t hitung -2,405 > -2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,026 < 0,05. Ketiga variabel tersebut merupakan variabel indikator makroekonomi. (4) dependency ratio tidak berpengaruh terhadap perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia periode 2013-2018 ditunjukan dengan nilai t hitung -1,058 < 2,086 dan nilai signifikansi 0,304 > 0,05. Variabel dependency ratio dalam penelitian ini merupakan variabel indikator demografi. (5) berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa keempat variabel independen yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap perkembangan asuransi syariah di Indonesia ditunjukan dengan F hitung 3,720 > F tabel 3,127 dengan tingkat signifkansi 0,021 < 0,05. (6) nilai adjusted R square sebesar 0,321, hal tersebut menunjukan bahwa 32,1% variabel perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 67,9% dipengaruhi oleh variabel diluar variabel independen.
19SK1941251.00 | SK EKOS 19.251 FAR p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain