SKRIPSI EKOS
Pola Kemitraan Peternak Ayam Broiler Di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Suatu Tinjauan Menurut Taqiyyudin An-Nabhani)
Pola Kemitraan Peternak Ayam Broiler
di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Suatu Tinjauan Menurut Taqiyyudin An-Nabhani). Skripsi. Program Studi
Ekonomi Syariah. Fakultas Bisnis Ekonomi Islam. Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pekalongan. Kata Kunci: Pola Kemitraan, Taqiyyudin An- nabhani, Kecamata Talun Pelaksanaan pola kemitraan usaha peternakan ayam broiler di Kecamatan
Talun melibatkan perusahaan besar sebagai inti yaitu PT. Charoen Pokphand.
Kemitraan atau kerjasama tersebut biasanya dalam bentuk kontrak, di mana
peternak sebagai plasma menjalin kerjasama dengan perusahaan inti yang mana
dari awal kegiatan bisnis dilakuan kontrak harga ayam per satuan Kg. Sistem
kemitraan tersebut menurut Taqiyyudin An-Nabhani dinamakan syirkah
mudharabah.
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan antara lain bagaimana
pola kemitraan peternak ayam broiler di Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan? Dan bagaimana pola kemitraan peternak ayam broiler di Kecamatan
Talun Kabupaten Pekalongan dalam perspektif ekonomi Islam (suatu tinjauan
menurut Taqiyyudin An-Nabhani)? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
(Field Research). Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitiannya menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Terdiri dari sumber data primer dan sekunder.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data adalah pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan dan verifikasi”.
Hasil penelitian ini yaitu bahwa pola kemitraan peternak ayam broiler di
Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan yaitu dengan bekerja sama dengan
beberapa perusahaan kemitraan (inti plasma) dan hanya sedikit yang bermitra
dengan pedagang pengumpul (bakul) atau kemitraan mandiri. Pola kemitraan
peternak ayam broiler di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dalam
perspektif ekonomi Islam (suatu tinjauan menurut Taqiyyudin An-Nabhani) yaitu
(1) Pola kemitraan inti plasma disebut dengan istilah perseroan (syirkah).
Taqyuddin An-Nabhani menyebut istilah kemitraan inti plasma dengan istilah
perseroan “mudlarabah”. (2) Pola kemitraan mandiri (bekerja sama dengan bakul)
yaitu Islam telah membolehkan kepemilikan pribadi (private property). Namun,
Islam menentukan bagaimana cara memilikinya. Islam juga telah memberikan izin
kepada individu untuk mengelola harta yang menjadi hak miliknya, namun Islam
telah menentukan bagaimana cara mengelolanya.
19SK1941231.00 | SK EKOS 19.231 SAK p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain