SKRIPSI EKOS
Dampak Perilaku Proses Produksi Pengusaha Batik Terhadap Lingkungan Sosial Di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan
Pekalongan termasuk salah satu wilayah yang istimewa karena sebagai pusat industri kerajinan batik. Perkembangan industri batik khususnya di Kelurahan Jenggot yang terdaftar di Dindagkop Kota pekalongan sebanyak 128 unit usaha produktif batik dengan jumlah tenaga kerja 1.037 orang dengan skala usaha kecil menengah maupun besar, sedangkan yang belum terdaftar masih banyak karena belum memiliki izin usaha, terutama untuk skala kecil dan kecil menengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku proses produksi pengusaha batik di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan serta untuk mengetahui dampak perilaku produksi pengusaha batik di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan terhadap kondisi lingkungan sosial. Kegunaan penelitian secara teoritis menambah wawasan dibidang ilmu etika bisnis Islam, khususnya yang terkait dengan perilaku produksi pengusaha batik. Dan secara praktis dapat dipakai sebagai informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya khususnya yang berhubungan dengan perilaku bisnis dan etika bisnis Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Adapun langkah-langkah yang akan dipergunakan dalam analisis yaitu dengan menggunakan model Milles and Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data atau display data, dan verifikasi dan simpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses produksi pada pengusaha industri batik di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan sudah sesuai dengan proses produksi dalam perspektif Islam. Karena dalam memroses batik dilakukan secara bertahap tanpa menghilangkan salah satu tahap proses.
Perilaku pengusaha batik di Kelurahan Jenggot terhadap lingkungan sosial terutama kepada masyarakat dan para karyawan sesuai dengan etika bisnis Islam. Karena menjamin kesejahteraan para karyawannya dengan cara mereka masing-masing seperti memberikan jaminan kesehatan, memberikan tunjangan hari raya, dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum regional. Akan tetapi, dalam proses pembuangan limbah tidak sesuai dengan etika bisnis Islam karena membuang limbah secara langsung ke saluran air tanpa ada proses sterilisasi.
19SK1941139.00 | SK EKOS 19.139 MAH d | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain