TA PERBANKAN SYARIAH
Efektivitas Dewan Pengawas Syariah Pada Kinerja Operasional Di KSPPS BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan
Koperasi Syariah atau yang disebut Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah (KSPPS) merupakan identitas keuangan mikro syariah yang unik dan
spesifik khas Indonesia. KSPPS dalam melaksanakan fungsi dan perannya
menjalankan peran ganda yaitu sebagai lembaga bisnis (tamwil) dan disisi yang
lain melakukan fungsi social yakni menghimpun, mengelola dan menyalurkan
dana. Seluruh akad yang digunakan dalam koperasi syariah tidak boleh
mengandung unsur riba (usury), gharar (uncertainty).dan maysyir (speculative).
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjamin bahwa sistem operasional
yang diterapkan telah sesuai dengan syariah yaitu membentuk DPS. Tugas
seorang DPS disini adalah melakukan pengawasan terhadap operasional koperasi
syariah serta memberikan sanksi jika terjadi penyelewengan dalam melaksanakan
regulasi yang ditetapkan oleh DPS. Maka, peran dan fungsi sangatlah penting
dalam rangka menjaga kemurniaan ajaran islam dalam bermuamallah dan dalam
praktik perbankan, sehingga belum optimalnya peran DPS memungkinkan
terjadinya pelanggaran aspek syariah dalam kegiatan usaha keuangan syariah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam
mengenai kinerja operasional Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pihak
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi dengan narasumber dari DPS KSPPS BMT An-Najah.
Hasil penelitian dalam efektivitas Dewan Pengawas Syariah pada Kinerja
Operasional yaitu peran dan fungsi DPS di KSPPS BMT An-Najah telah sesuai
dengan aturan yang ditetapkan Bank Indonesia dimana DPS memiliki tiga
kedudukan, diantaranya sebagai penasihat dan pemberi saran, sebagai mediator
antar lembaga keuangan syariah dengan DSN-MUI dalam mengkomunikasi usul
dan saran pengembangan produk, dan sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan
pada lembaga keuangan syariah. Namun pada pelaksanaanya belum dilakukan
secara efektif. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan dalam melakukan
pengawasan belum terstruktur dengan baik
19TA1940041.00 | TA D3-PBS 19.041 UTA e | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain