TA PERBANKAN SYARIAH
Manajemen Risiko Pembiayaan Gadai Emas Di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan
Produk Pembiayaan Gadai Emas merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan. Dalam menyalurkan pembiayaan Gadai Emas Bank Syariah Mandiri harus selektif dalam menilai kelayakan yang diajukan oleh debitur. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari risiko yang dapat menimbulkan kerugian. Untuk itu diperlukan pengelolaan risiko yang efektif dan efesien bila tidak ingin berdampak risiko yang besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana risiko pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan, (2) bagaimana manajemen risiko dalam pembiayaan gadai di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang menyajikan analisis suatu obyek yang menggambarkan secara sistematis mengenai bidang tertentu. Data digali melalui dokumentasi dan wawancara terhadap pegawai Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua risiko yang riskan. Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan dalam penerapan manajemen risiko menggunakan 5 tahapan, yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, pengendalian risiko dan monitoring risiko. Risiko yang sering muncul dalam pembiayaan gadai emas yaitu adanya emas palsu dan nasabah tidak mampu menyelesaikan prestasinya dalam keadaan yang disebut macet. Upaya Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan dalam melakukan pengendalian risiko emas palsu adalah dengan kematangan penilaian jaminan kemudian mengikuti pelatihan menaksir bagi petugas gadai maupun pemutus, dual control, refreshment dan audit berkala serta disiplin penggantian air uji (perawatan alat taksir). Terhadap nasabah yang mengalami jatuh tempo Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan memberikan surat pemberitahuan di hari tersebut, pembeitahuan SP1 jika H+1 tidak membayar, SP2, SP3 dan lelang dengan sepengetahuan nasabah dan pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan jika memang nasabah tidak mampu memenuhi kewajiban. Penerapan manajemen risiko Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan secara keseluruhan telah berjalan baik dan efektif akan tetapi masih harus diperbaiki dengan meningkatan pelatihan-pelatihan untuk karyawan gadai untuk menanggulangi risiko yang bisa saja terjadi dalam pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan.
19TA1940074.00 | TA D3-PBS 19.074 SET m | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain