SKRIPSI PAI
Penerapan pendidikan Akhlak Melalui Latihan Pencak Silat Di Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di Desa Karangasem Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Pendidikan akhlak merupakan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak untuk
membentuk dan mengarahkan kepribadian yang baik dan benar. Pendidikan
akhlak yang ada di latihan pencak silat di Organisasi Persaudaraan Setia Hati
Terate (PSHT) di Desa Karangasem Petarukan Kabupaten Pemalang yakni
pendidikan akhlak yang terintegrasi di dalam dan diluar materi latihan, sehingga
menjadikan pendidikan akhlak sebagai bagian pendidikan yang langsung
diaplikasikan atau diterapkan.
Adapun rumusan masalah dalam penenelitian ini adalah Bagaimana
penerapan pendidikan akhlak melalui latihan pencak silat di organisasi
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Karangasem Petarukan Kabupaten
Pemalang? dan apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
penerapan pendidikan akhlak melalui latihan pencak silat di organisasi
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Karangasem Petarukan Kabupaten
Pemalang?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penerapan pendidikan akhlak dan mendeskripsikan faktor pendukung dan
penghambat penerapan pendidikan akhlak melalui latihan pencak silat di
Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Karangasem Petarukan
Kabupaten Pemalang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
lapangan (field research). Sedangkan model yang digunakan adalah model
kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data
sekunder. Sedangkan metode pengumpulan datanya melalui metode observasi
(pengamatan), wawancara (interview), dan dokumentasi. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendidikan akhlak melalui
latihan pencak silat di Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa
Karangasem Petarukan Kabupaten Pemalang, sebagai berikut: melakukan disiplin
waktu, mengajak siswa untuk berdoa dalam setiap mengawali dan mengakhiri
latihan silat, melatih siswa sikap jujur, gigih dan tanggung jawab dalam latihan
dengan menggunakan metode keteladanan, nasihat, pembiasaan dan metode
hukuman. Kemudian faktor-faktor pendukungnya diantaranya minat siswa,
dukungan keluarga, pelatih dan sarana prasana yang memadai. Dan untuk faktorfaktor
penghambatnya yaitu faktor kondisi fisik, faktor pekerjaan dan faktor
cuaca.
19SK1921477.00 | SK PAI 19.477 GUN p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain