SKRIPSI PIAUD
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Maze Pada Kelompok A Di RA Muslimat NU Masyithoh 06 Buaran Kota Pekalongan Tahun Ajaran 2018-2019
Keterampilan motorik halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu, yang tidak membutuhkan tenaga besar yang melibatkan otot besar, tetapi hanya melibatkan sebagian anggota tubuh yang dikoordinasikan (kerja sama yang seimbang) antara mata dengan tangan atau kaki. Masih banyak anak-anak yang kemampuan motorik halusnya kurang berkembang atau masih rendah. Salah satu media yang dapat digunakan dalam menstimulasi keterampilan motorik halus adalah alat permainan eduaktif maze alur tulis.
Penelitian ini mencakup tiga rumusan masalah. Pertama, bagaimana keterampilan motorik halus anak sebelum perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze. Kedua, bagaimana keterampilan motorik halus anak setelah perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze. Ketiga, apakah ada peningkatan keterampilan motorik halus anak sebelum dan setelah perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, untuk mengetahui keterampilan motorik halus anak sebelum perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze, Kedua untuk mengetahui keterampilan motorik halus anak setelah perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze, dan Ketiga untuk mengetahui peningkatan keterampilan motorik halus anak sebelum dan setelah perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis eksperimen desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : Pertama, skor rata-rata keterampilan motorik halus anak sebelum perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze di kelas kontrol 25,95 termasuk dalam kategori rendah pada interval 15 – 26. Sedangkan di kelas eksperimen adalah 25,26 termasuk dalam kategori rendah pada interval 15 – 26. Kedua, skor rata-rata keterampilan motorik halus anak setelah perlakuan menggunakan alat permainan edukatif maze di kelas eksperimen adalah 44,27 termasuk dalam kategori cukup tinggi pada interval 37,5 – 48,75. Ketiga, peningkatan keterampilan motorik halus anak sebelum dan setelah menggunakan alat permainan edukatif maze sebesar 19,21 (19%) dengan hasil perhitungan uji-t diperoleh (thitung = 44,413 > ttabel = 2,074), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan motorik halus melalui penggunaan alat permainan edukatif maze pada Kelompok A di RA Muslimat NU Masyithoh 06 Buaran Pekalongan.
19SK1924051.00 | SK PIAUD 19.051 MUK p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain