SKRIPSI PIAUD
Implementasi Pendidikan Akhlak Di Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Alam Bandung
Anak usia dini dulu dan sekarang memiliki akhlak yang berbeda, pada zaman dulu anak-anak memiliki rasa hormat kepada yang lebih tua, namun anak-anak pada zaman sekarang memiliki akhlak yang kurang baik untuk dicontoh, melalui pendidikan akhlak sebagai upaya memberikan pembelajaran yang mengasyikkan melalui kegiatan-kegiatan sederhana yang dilakukan setiap hari, sehingga anak mampu untuk mengetahui, melaksanaknan dan pada akhirnya mampu membedakan hal-hal yang baik dan buruk, serta terbiasa melakukan hal-hal yang baik sampai anak dewasa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana implementasi pendidikan akhlak di Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Alam Bandung? 2) apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan akhlak di Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Alam Bandung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan akhlak pada anak usia dini dan untuk mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat pendidikan akhlak pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan akhlak di Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Alam Bandung, ada tiga hal dalam penanaman pendidikan akhlak yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Di dalam perencanaan ada lesson plan, dynamic activity plan, program weekly. Dalam pelaksanaan pendidikan akhlak ada nilai-nilai penididkan akhlak yang ditanamkan yaitu sabar, tanggung jawab, mandiri, meminta izin, tolong menolong. Dan untuk evaluasi menggunakan evaluasi harian, catatan anekdot, observasi, buku penghubung akhlak. Adapun faktor pendukung yaitu keadaan mood anak yang baik, sikap konsisten guru dalam penanaman pendidikan akhlak, orang tua yang konsisten serta lingkungan masyarakat dengan kebiasaan yang baik. Faktor penghambat orang tua yang sibuk sehingga tidak konsisten dalam penanaman pendidikan akhlak di rumah. Selain itu, sarana prasarana yang tidak memenuhi dan mencakup anak dalam pemebelajaran.
19SK1924039.00 | SK PIAUD 19.039 MUT i | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain