SKRIPSI PIAUD
Implementasi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Playdogh Pada Kelompok B Di RAM NU Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan
Kreativitas berasal dari kata kreatif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif berarti memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan. Jadi, kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hamper tidak mungkin dirumuskan secara tuntas. Kreativitas anak dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain, melalui bermain anak dapat mengoptimalkan seluruh kemampuannya. Kegiatan bermain yang dapat mengembangkan kreativitas anak salah satunya yaitu dengan bermain playdough. Bermain playdough merupakan salah satu jenis permainan anak yang bermanfaat untuk perkembangan otak anak. Dengan bermain playdough, anak tak hanya memperoleh kesenangan, tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otannya.
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan dikaji adalah: (1) Bagaimana Implementasi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Playdough Pada Kelompok B Di Ram Nu Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan ? (2) Apa saja factor pendukung dan penghambat metode bermain playdough di RAM NU Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian yang dilakukan dikancah atau tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis dari orang dan perilaku yang diamati.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam Implementasi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Playdough Pada Kelompok B Di Ram Nu Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan meliputi (1)Implementasi pengembangan kreativitas anak usia dini melalui metode bermain playdough pada kelompok B di RAM NU Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan: Perencanaan disesuaikan dengan program pembelajaran bertema yang terdapat di dalam RPPM dan RPPH, penggunaan metode demonstrasi, pemberian tugas dan metode bermain memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran, penggunaan media yang memadai menjadi penunjang kegiatan bermain playdough. Pelaksanaan dalam kegiatan bermain playdough anak dikenalkan cara membentuk playdough sehingga anak dapat mengenal banyak bentuk, mengekspresikan emosinya, mengenal warna, dan anak luwes dalam membentuk playdough. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan
viii
yang dimiliki oleh anak, penilaian yang digunakan berupa catatan anekdot dan hasil karya.
Adapun faktor pendukung dan penghambat Implementasi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Playdough pada Kelompok B Di RAM NU Masyithoh 03 Pasirsari Pekalongan. Faktor pendukung meliputi adanya alat dan bahan main untuk anak yang bervariasi, memberikan motivasi dan stimulasi kepada anak. Faktor penghambat meliputi suasana lingkungan yang kurang mendukung, kondisi psikis atau mood anak.
19SK1924023.00 | SK PIAUD 19.023 ANG k | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain