SKRIPSI PAI
Pembinaan Karakter Islami Siswa Melalui Metode Pembiasaan Menghafal Ayat Al-Qur'an (Studi Kasus di MA Salafiyah Syafi'iyah Proto)
Pembinaan Karakter sangatlah penting dalam pendidikan karena karakter merupakan nilai dasar yang membangun pribadi seseorang. Oleh sebab itu pembinaan karakter sangatlah diutamakan.Salah satu langkah yang digunakan untuk membentuk karakter yaitu melalui yaitu melalui metode pembiasaan menghafal ayat Al-Qur’an. Metode pembiasaan ini sangat efektif untuk menguatkan hafalan-hafalan pada siswa, dan untuk penanaman sikap beragama dengan cara menghafal empat ayat Al-Qur’an setiap hari. Hal inilah yang dilakukan MA Salafiyah Syafi’iyahProto, sebab di MA Salafiyah Syafi’iyahProto ada pembiasaan menghafal empat ayat Al-Qur’an untuk membina karakter islami siswanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membina karakter Islami siswa serta apa saja faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter Islami melalui metode pembiasaan menghafal ayat Al-Qur’an di MA Salafiyah Syafi’iyahProto. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembinaan karakter Islami siswa serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter Islami melalui metode pembiasaan menghafal ayat Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penelitian yang digunakan adalah kepala sekolah, guru tahfidz, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu pembinaan karakter Islami berupa pembiasaan menghafal ayat Al-Qur’an, para siswa dibiasakan untuk membaca secara berulang-ulang hingga hafal. Kemudian hasil hafalan tersebut disetorkan kepada guru. Dalam penerapan pembiasaan terbagi dalam empat kelompok yaitu tahfidz A, B, C dan tahfidz permintaan. Untuk pembagian kelas tahfidz sendiri diadakan tes terlebih dahulu. Agar siswa masuk ke kelas tahfidz sesuai kemampuannya. Pelaksanaan pembiasaan menghafal terbagi dalam tiga tahapan yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Evaluasi pembinaan karakter siswa melalui metode pembiasaan yaitu dengan program praktek lapangan (PPL) dan evaluasi setoran ayat. Faktor pendukung yaitu faktor usia, kecerdasan, minat, kondisi tempat menghafal, dan peran aktif guru, kemudian faktor penghambat antara lain cinta dunia dan terlalu sibuk dengannya, tidak mampu merasakan kenikmatan Al-Qur’an, hati yang kotor, tidak sabar, semangat yang lemah, tidak pandai mengatur waktu, dan banyak ayat-ayat yang mustasyabihat / yang sama juga tidak adanya asrama.
19SK1921444.00 | SK PAI 19.444 YAN p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain