SKRIPSI PGMI
Implementasi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an Di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan
Pembelajaran tahfidz al-Qur’an adalah suatu proses interkasi antara peserta didik dengan guru untuk menjaga, melindungi, menghafal, dan memelihara kemurnian al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW diluar kepala agar tidak terjadi kelupaan dan perubahan secara keseluruhan maupun sebagian, yang berhubungan satu dengan lainnya kearah tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Adapun Rumusan masalah yang diajukan penelitian adalah Bagaimana implementasi pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan?, Apa factor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan dan untuk mengetahui apa factor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif
Berdasarkan hasil penelitian penulis, menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tahfidz al-Qur’an di SD Plus Al-Burhan Simbang Kulon Buaran Pekalongan yaitu menghafal juz ke – 30 (juz ‘amma) yang meliputi setoran hafalan ayat atau surat baru dan setoran ayat atau surat mengulang. Selain menghafal juga ada materi tasfir al-Qur’an dan tafsir hadist. Untuk strategi yang digunakan yaitu strategi inquiry, strategi pengulangan ganda, strategi memahami (arti) ayat-ayat yang dihafal, strategi menyetorkan hafalan pada guru tahfidz dan sambung ayat. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode tasmi’, metode talaqqi, metode takrir/muroja’ah, dan metode kitabah. Dan metode yang digunakan untuk penyampaian materi tafsir al-Qur’an dan hadist yaitu metode ceramah dan metode bercerita. Bentuk evaluasi yaitu setoran hafalan, muroja’ah, tanya jawab, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Adapun factor pendukungnya yaitu usia yang ideal, tempat menghafal, motivasi dari guru, dukungan dari orang tua dan tekad yang kuat. Selain factor pendukung juga ada factor penghambat yaitu kecerdasan, lemah hafalan dan kurangnya percaya diri.
19SK1923134.00 | SK PGMI 19.134 IQL i | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain