SKRIPSI PGMI
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Di MI Alamus Syaukah Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Pendidikan di Indonesia tidak hanya dibebani untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal ranah kognitifnya saja, akan tetapi juga ranah afektif dan psikomotor. Dalam hal ini urgensi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang mencakup nilai aqidah, ibadah dan akhlak sangatlah penting untuk diiimplementasikan sejak dini. Sekolah alam MI Alamus Syaukah memberikan konsep pendidikan yang mendekatkan dunia anak-anak dalam belajar, bermain dan berpetualang dengan menggunakan metode belajar bersama alam. Selain itu, sekolah alam ini termasuk salah satu sekolah inklusi yang ada di Kabupaten Pekalongan, artinya sekolah yang menyediakan tempat bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah Karanganyar Kabupaten Pekalongan? dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi para guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah Karanganyar Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah Karanganyar Kabupaten Pekalongan dan mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi para guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah Karanganyar Kabupaten Pekalongan.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data primer dari penelitian ini adalah guru dan peserta didik. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, staf sekolah, dokumentasi sekolah, buku-buku, serta penelitian terdahulu yang relevan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis data secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah menggunakan dua cara, yaitu cara langsung dengan menggunakan pendekatan kharismatik dan cara tidak langsung dengan pendekatan penghayatan dan rasional. Adapun tahapan-tahapan yang digunakan yaitu: tahap transformasi nilai yang berupa memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta didik, tahap transaksi nilai yang berupa membiasakan dan memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, dan tahap transinternalisasi nilai yang berupa evaluasi nilai. Diantara nilai-nilai
viii
Pendidikan Agama Islam yang diinternalisasikan yaitu: nilai aqidah, nilai ibadah dan nilai akhlak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah terdiri dari faktor internal yang berupa potensi peserta didik yang berbeda-beda dapat menghambat proses internalisasi tersebut. Sedangkan faktor eksternal dalam proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah adalah: guru, peserta didik, dan orang tua dapat dikategorikan sebagai faktor pendukung dalam proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam di MI Alamus Syaukah. Adapun ketidaktersedianya fasilitas seorang psikolog diketegorikan dalam faktor penghambat proses internalisasi tersebut.
19SK1923115.00 | SK PGMI 19.115 HUS i | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain