SKRIPSI PGMI
Kompetensi Sosial Guru Seni Budaya Dan Keterampilan Dalam Menjalin Komunikasi Dengan Siswa Kelas V Di MII Pringlangu 03 Pekalongan
Kompetensi sosial sangatlah penting bagi seorang guru, dengan memiliki kompetensi sosial dan dapat menerapkannya pada peserta didik, maka hubungan antara guru dan peserta didik akan menjadi lebih baik dan dapat pula membawa dampak yang positif pada peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Hal ini yang dilakukan oleh Bapak Icuk Nurul Hidayat selaku guru seni budaya dan keterampilan di kelas V MII Pringlangu 3 Pekalongan, beliau banyak melakukan komunikasi dengan siswanya, baik berupa penyampaian gagasan, materi pelajaran ataupun tentang kondisi siswa. Adanya komunikasi antar guru dengan siswa ini membuat siswa merasa nyaman dan tidak merasa enggan untuk menyampaikan pendapat, keinginan, serta permasalahan kepada gurunya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kompetensi sosial guru SBK di MII Pringlangu 03 Pekalongan dan bagaimana komunikasi antara guru SBK dengan siswa kelas V di MII Pringlangu 03 Pekalongan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompetensi sosial yang dimiliki oleh guru SBK di MII Pringlangu 03 Pekalongan serta untuk mengetahui komunikasi yang terjalin antara guru SBK dengan siswa kelas V di MII Pringlangu 03 Pekalongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menekankan analisisnya pada proses penyimpulan induktif serta pada analisis terdapat dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Objek pada penelitian ini adalah guru mapel Seni Budaya dan Keterampilan kelas V MII Pringlangu 03 Pekalongan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun hasil penelitian ini adalah: Pertama, Kompetensi sosial guru SBK di MII Pringlangu 03 Pekalongan termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil wawancara, observasi dan instrumen penilaian kompetensi sosial guru SBK yang berada pada skor rata-rata 25-36 yang menunjukkan nilai baik, dan dari analisa per indikator dapat diketahui bahwa semua indikator dapat dilaksanakan dengan baik. Kedua, Komunikasi antara guru SBK dengan siswa kelas V di MII Pringlangu 03 Pekalongan termasuk baik, dan dari analisa per indikator juga dapat diketahui bahwa semua indikator dapat dilaksanakan dengan baik.
19SK1923078.00 | SK PGMI 19.078 WID k | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain