SKRIPSI PGMI
Pengaruh Penggunaan Metode Bernyanyi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di MIS Tegalrejo Pekalongan
MIS Tegalrejo Pekalongan Merupakan Madrasah Swasta yang terletak di Tegalrejo Pekalongan dan madrasah yang memiliki hasil nilai yang baik serta memiliki minat belajar yang bagus. Karena dalam proses pembelajaran menggunakan metode yang variasi di antaranya dengan menggunakan metode bernyanyi. Karena pada dasarrnya setiap metode yang digunakan berpengaruh terhadap hasil akhir yang diinginkan, metode pembelajaran yang baik, menarik, unik pastinya akan berdampak positif pada ketercapaian hasil yang efektif dan efisien yang guru harapkan terhadap peserta didiknya.
Adapun rumusan masalah yang diajukan penelitian adalah Seberapa besar hasil belajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang menggunakan metode bernyanyi, yang tidak mengguankan metode bernyanyi, serta apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang menggunakan metode bernyanyi dan yang tidak menggunakan metode bernyanyi pada materi masa kanak-kanak Nabi Muhmmad Saw. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang menggunakan metode bernyanyi, yang tidak mengguankan metode bernyanyi, serta perbedaan antara hasil belajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang menggunakan metode bernyanyi dan yang tidak menggunakan metode bernyanyi pada materi masa kanak-kanak Nabi Muhmmad Saw.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Exsperiment (eksperimen semu) dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya siswa kelas IIIA (28) dan IIIB (25) tahun ajaran 2018/2019 di MIS Tegalrejo Pekalongan yang berjumlah 53 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Serta analisis data yang digunakan uji-t untuk menguji hipotesis.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan t-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dibandingkan dengan perhitungan nilai t. nilai thitung sebesar -0,473 dengan db = 28 + 25 – 2= 51, dengan signifikansi 5% didapatkan ttabel sebesar 2,008. Jadi nilai thitung< ttabel maka H0 diterima. Diketahui pula nilai sig.(2-tailed) pada analisis independent sample t-test sebesar 0,639. Artinya nilai 0,639 > 0,05, maka H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas IIIA dan kelas IIIB. Dan dapat dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan tabel distribusi t pada signifikansi 0,05, nilai ttabel = 2,008, maka thitung = 2.440 > 2,008. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan perbedaan hasil belajar siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen memiliki total nilai 2094 dengan rata-rata 74,78, sedangkan kelas kontrol memiliki total nilai 1715 dengan rata-rata 68,6.
19SK1923076.00 | SK PGMI 19.076 ROH p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain