SKRIPSI PAI
Pola Pemeliharaan Hafalan Al-Qur'an Mahasiswa hafidz-Hafidzah Melalui Kegiatan Jami'iyyah Hifdzil Qur'an IAIN Pekalongan
Al-Qur’an adalah pegangan hidup setiap muslim, selain As-Sunah. Jauh dari
al-Qur’an sama dengan menjadikan hidup kering dan hampa tanpa makna. al-
Qur’an itu untuk dibaca, dihafal, direnungkan dan diamalkan. Orang yang
berusaha memelihara al-Qur’an dengan cara menghafalkan adalah merupakan
suatu perbuatan yang terpuji dan mulia. Namun didalam menghafal al-Qur’an,
seseorang juga perlu menjaga hafalannya agar tidak lupa dan hilang. Maka orang
yang hafal al-Qur’an perlu menciptakan mekanisme untuk memelihara hafalannya
sepanjang hayatnya, karena predikat Hamilul Qur’an akan disandingkannya
sampai akhir hayatnya. Dari sinilah penulis tertarik untuk meneliti tentang Pola
Pemeliharaan Hafalan Al-Qur’an Mahasiswa Hafidz-Hafidzah Jam’iyyah Hifdzil
Qur’an IAIN Pekalongan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana pola
pemeliharaan hafalan Al-Qur’an mahasiswa hafidz-hafidzah melalui kegiatan
Jam’iyyah Hifdzil Qur’an IAIN Pekalongan, dan apa saja faktor pendukung dan
penghambat mahasiswa hafidz-hafidzah dalam menjaga hafalan Al-Qur’annya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemeliharaan hafalan Al-
Qur’an mahasiswa hafidz-hafidzah melalui kegiatan Jam’iyyah Hifdzil Qur’an
dan faktor pendukung dan penghambat mahasiswa dalam memelihara hafalan al-
Qur’an di IAIN Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah memberikan
pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas mengenai pemeliharaan hafalan al-
Qur’an, dan memberikan informasi kepada para penghafal al-Qur’an mengenai
faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses menghafal al-Qur’an
sehingga kegiatan menghafal al-Qur’an bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian lapangan (field research), sedangkan metode
pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan
metode analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa Pola pemeliharaan hafalan Al-Qur’an
Mahasiswa hafidz-hafidzah Jam’iyyah Hifdzil Qur’an IAIN Pekalongan dengan
Khataman Bin-Nazar dilakukan ketika ada hajatan tertentu maupun menjelang
awal dan akhir pergantian semester dan bertempat di Musholla kampus. Serta
Sima’an estafet bergilir, yaitu membaca secara bergantian dan merupakan salah
satu kegiatan rutinan Jam’iyyah Hifdzil Qur’an mahasiswa IAIN Pekalongan,
akan tetapi antara kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing jika metode Bin-Nazar sekali dalam pertemuan khatam dalam
membaca 30 juz, sedangkan sima’an estafet hanya beberapa juz saja dalam sekali
viii
pertemuan, dari keduanya lebih berpengaruh sima’an estafet karena hafalan itu
dapat melekat meski dalam jumlah sedikit dan lebih efektif untuk pemeliharaan
hafalan Al-Qur’an bagi anggotanya. Jam’iyyah tersebut diadakan seminggu
sekali, dengan tujuan untuk bersilaturrahim, menjaga hafalan, untuk
mengharumkan Al-Qur’an, serta membangkitkan semangat bagi teman-teman
yang ingin menghafal al-Qur’an. Metode dalam kegiatan ini adalah murojaah
bersama yaitu dengan cara membaca secara bergantian 5 halaman oleh setiap
anggotanya. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah keluarga, motivasi diri,
dukungan teman, majlis Sima’an Al-Qur’an, dan mengikuti Lomba MHQ
(Musabaqah Hifdzil Qur’an). Adapun Faktor Penghambat kegiatan Jam’iyah
Hifdzil Qur’an ini adalah: lingkungan, adanya kegiatan lain, dan kondisi Kurang
Fit.
19SK1921382.00 | SK PAI 19.382 MAH p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain