SKRIPSI PAI
Peran Majelis Taklim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan Dalam membentuk Etika Sosial Remaja Di Desa Moga Kabupaten Pemalang
Tamara, Nur Afifah. 2018. Peran Majelis Taklim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing H. Mutammam, M.Ed.
Kata Kunci: Peran Majelis Taklim, Etika Sosial, Remaja.
Skripsi ini membahas tentang Peran Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga Pemalang. Saefudin Mahsuri dan Hatta Fakhrurozi, dalam jurnalnya yang berjudul Peranan Majelis Ta’lim Dalam Meningkatkan Sikap Keagamaan Pekerja Seks Komersial (PSK) DI Lokasi Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu mengatakan bahwa terdapat 5 peran Majelis Ta’lim antara lain: Membina dan mengembangkan ajaran Islam dalam rangka terbentuknya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai taman rekreasi rohaniyah, karena penyelenggaraannya bersifat sentral. Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi yang dapat menghidup suburkan dakwah dan ukhuwah Islamiyah. Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ulama dan umara dengan umat. Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa pada umumnya Hamzah Ya’qub dalam bukunya yang berjudul Ethika Islam mengatakan bahwa yang disebut etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia yang sedangkan etika sosial ialah filsafat atau pemikiran kritis rasional tentang kewajiban dan tanggung jawab manusia sebagai anggota umat manusia.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Peran Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga Pemalang? Bagaimana Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Peran Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga Pemalang?. Adapun tujuan penelitian ini yang pertama, untuk mengetahui Peran Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga Pemalang. Kedua, Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Peran Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan dalam Membentuk Etika Sosial Remaja di Desa Moga Pemalang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di kancah atau tempat-tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. Dan dalam penelitian ini yang menjadi kancah atau tempat penelitian adalah Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan Desa Moga Kabupaten Pemalang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian bahwa secara umum majelis ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan berperan bagi masyarakat dan juga jama’ah yang mengikutinya, antara lain berperan mengajarkan ajaran ilmu agama Islam, selain itu juga berperan dalam membentuk etika sosial jamaah yang mengikutinya. Jama’ah Majelis Ta’lim Nur Al-Khairiyah Ibnu Jindan, ada yang sifatnya baik dan ada juga yang sifatnya kurang baik terutama dalam hal beretika, sehingga terdapat dua bagian yaitu ada etika yang bersifat baik dan etika yang buruk. Faktor pendukung: Niat, kebiasaan, kemauan untuk belajar, keturunan (keluarga) dan lingkungan sekitar. Faktor penghambat: Lingkungan alam dan Lingkungan pergaulan.
19SK1921375.00 | SK PAI 19.375 TAM p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain