SKRIPSI PAI
Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan Di MTS Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang
Amrina Rosada. 2018. “Pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, Pembimbing Riskiana, M. Pd.
MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang adalah lembaga pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter religius terhadap peserta didiknya melalui beberapa kegiatan. Salah satu caranya adalah dengan melalui kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan. Di antaranya yaitu , melaksanakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), berdo’a bersama sebelum dan sesudah pembelajaran , membaca Asm’aul Husna , tadarus Al-Qur’an, tahlil, shalat dhuha, shalat dhuhur berjamaah, infaq, kuliah pagi, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), pesantren kilat, istighosah, dan menjenguk teman/guru yang sakit atau mengalami musibah
Dari uraian tersebut di atas, maka dirumuskan permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang? (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Desa Wonokerto Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Adapun sumber data primer yaitu kepala madrasah, waka kurikulum, guru sie bidang keagamaan dan siswa di MTs Attaqwa Desa Wonokerto kecamatan Bandar kabupaten Batang, serta data pendukung yang dapat memberikan penjelasan dan pendukung argumentasi dari data primer, data ini bisa didapat dari buku-buku, media cetak, dan sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi dengan menggunakan analisis data deskriptif.
Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Bandar melibatkan seluruh komponen madrasah seperti kepala madrasah, guru, dan karyawan. Cara yang digunakan adalah melalui pembentukan kebiasaan dengan membiasakan siswa untuk melaksanakan kegiatan kegamaan secara rutin hingga pada akhirnya akan terbentuk karakter religius pada siswa serta akan menjadi bekal bagi siswa yang nantinya akan mereka terapkan di lingkungannya ketika mereka sudah keluar dari lingkungan madrasah. Kegiatan kegamaan di awali dengan proses perencanaan program pada rapat guru setiap awal tahun ajaran baru, proses selanjutnya yaitu pelaksanaan, dan proses terakhir yaitu evaluasi. Pembentukan
xii
karakter religius siswa dengan cara melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Bandar yaitu kebiasaan atau kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Dalam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan siswa MTs Attaqwa Bandar dapat terbentuk karakter religius antara lain yaitu Islam, ihsan, taqwa, tawakal ,sopan, santun, peduli sosial, rasa hormat, syukur, disiplin, iman, gemar membaca, tidak boros, ikhlas, lapang dada, tanggung jawab, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, tanggung jawab,silaturrahim dan semangat persaudaraan. Adapun faktor-faktor yang mendukung pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Bandar yaitu, adanya respon siswa yang baik, adanya kerja sama seluruh stakeholder madrasah, adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat pembentukan karakter religius siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Attaqwa Bandar yaitu, kurang adanya keseimbangan antara lingkungan madrasah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat dan perkembangan IPTEK.
19SK1921331.00 | SK PAI 19.331 ROS p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain