SKRIPSI PAI
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan Di SMP Salfiyah Pekalongan
Kharosana Dina. 2019. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Salafiyah Pekalongan. Skripsi Jurusan/Program Studi: Tarbiyah/S1 PAI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing: Dr. H. Muhlisin, M. Ag.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Kegiatan Keagamaan
Pendidikan karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu seseorang memahami, menjaga dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter mulia. Seperti di SMP Salafiyah Pekalongan, mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang nantinya dapat mewujudkan peserta didik yang berakhlakul karimah sesuai dengan visi dan misi lembaga. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan di SMP Salafiyah Pekalongan? Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan di SMP Salafiyah Pekalongan? Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode observasi, wawancara dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa: implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan dilakukan secara maksimal. Didukung program-program kegiatan keagamaan yang telah menyisipkan karakter religius ke dalam program-programnya. Nilai religius yang dikembangkan adalah: religius, jujur, toleransi, disiplin, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Penerapan pendidikan karakter di SMP Salafiyah melalui kegiatan keagamaan dapat ditempuh melalui berbagai strategi atau pendekatan, meliputi penegakan rutin (pembiasaan) dan prosedur, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler, pengondisian lingkungan sekolah, keteladanan guru, dan adanya evaluasi. Evaluasinya berupa pengamatan kepada peserta didik, menggunakan buku jurnal, serta pembinaan. Metode pendidikan karakternya: guru melakukan ceramah, ajakan ataupun perintah kepada peserta didik, memberikan teladan, sanksi, pengondisian sekolah. dalam pelaksanaannya, memiliki faktor-faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya adalah: kepala sekolah, guru dan karyawan, sarana dan prasarana, media pembelajaran, peserta didik, orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: latar belakang keluarga dan lingkungan pergaulan, potensi anak, metode pendidikan karakter, terbatasnya waktu, tempat dan lokasi, media sosial.
19SK1921316.00 | SK PAI 19.316 DIN i | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain