SKRIPSI PGMI
Urgensi Pembiasaan Shalat Dhuha Dan Tahfidz Qur'an Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Kelas III, IV, Dan V Di MII Pringlangu 03 Pekalongan
Dewi, Rahmawati. 2018. Urgensi Pembiasaan Shalat Dhuha dan Tahfidz Qur’an terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Kelas III, VI, dan V di MII Pringlangu 03 Pekalongan. Skripsi Fakultas/ Jurusan: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing: Ely Mufidah, M.S.I Kata Kunci: Pembiasaan Shalat Dhuha, Tahfidz Qur’an, dan Akhlak Siswa
Pembinaan akhlak dapat melalui pembiasaan, baik dari keluarga maupun sekolah. Pembinaan di sekolah harus dilakukan secara teratur dan terarah, agar siswa dapat mengembangkan dan mempraktikkannya dalam kehidupan seharihari.1 Membina anak agar mempunyai sifat-sifat terpuji, tidaklah mungkin dengan penjelasan dan pengertian saja, akan tetapi perlu membiasakannya untuk melakukan yang baik dan diharapkan nantinya akan mempunyai sifat-sifat terpuji dan menjauhi sifat tercela. Kebiasaan dan latihan yang dapat membuat anak cenderung untuk melakukan atau meninggalkan hal-hal yang kurang baik.2 Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dan tahfidz Qur’an siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03? Bagaimana akhlak siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03? dan apa urgensi dari pembiasaan shalat dhuha dan tahfidz Qur’an dalam membentuk akhlak siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dan tahfidz Qur’an dalam membentuk akhlak siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03 dan untuk menganalisa akhlak siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03 serta untuk mengeksplorasi urgensi dari pembiasaan shalat dhuha dan tahfidz Qur’andalam membentuk akhlak siswa kelas III, IV, dan V di MII Pringlangu 03. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelotian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Sumber primer dari penelitian ini adalah guru/pengajar dan pendamping kelas III, IV dan V. Data sekunder dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, siswa, dan literatur yang terkait. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan shalat dhuha dilakukan mulai dari kelas III-VI yang dilakukan secara bergilir setiap tiga hari. Tahfidz Qur’an dilakukan mulai dari kelas I-VI sesuai dengan jadwal kelas masing-masing, namun pelaksanaannya hanya dilakukan empat hari dan dua hari untuk libur. Tetapi, pembiasaan dilakukan setiap pagi setelah shalat dhuha. Urgensi pembiasaan shalat dhuha dan tahfidz Qur’an dalam pembentukan akhlak siswa mampu merubah siswa untuk membiasakan perilaku keagamaan sejak dini.
1 Khomisah Ikasasih, “Pentingnya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Pembiasaan Keagamaan di MIN Bantarbolang Pemalang”, Thesis Pendidikan Agama Islam, (Pekalongan: STAIN Pekalongan, 2015), hal 1 2 Dzakiyah Drajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), hlm.73
19SK1923037.00 | SK PGMI 19.037 DEW u | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain