SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Konseling Kelompok dalam Mengembangkan Interaksi Sosial Pasien Panti Pelayanan Sosial Eks Psikotik Samekto Karti Pemalang
Kata Kunci: Konseling Kelompok dan Interaksi Sosial
Kemampuan berinteraksi sosial sebagai sesuatu yang harus dimiliki
setiap manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin
berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain tidak
lepas dari rasa ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya. Rendahnya interaksi
sosial seseorang akan mengakibatkan adanya hambatan dalam menjalin
hubungan baik dengan individu lain atau dengan kelompok. Oleh karena itu
konseling kelompok digunakan sebagai alternatif untuk mengembangkan
interaksi sosial.Pada penelitian ini konseling kelompok digunakan pada pasien
eks psikotik kategori psikotik ringan di Panti Pelayanan Sosial Eks Psikotik
Samekto Karti Pemalang yang masih memiliki interaksi sosial yang rendah.
Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian lapangan yang bersifat
kualitatif melalui pendekatan psikologis. Sedangkan untuk sumber data pada
penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya
penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang didapatkan dalam
penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif dan bersifat
eksploratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial pasien Panti
Pelayanan Sosial Eks Psikotik Samekto Karti Pemalang sangatlah berbeda
antara pasien eks psikotik satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan
tidak semua pasien eks psikotik tergolong pada gangguan kejiwaan yang sama,
sehingga baik dan buruknya interaksi sosial pasien eks psikotik masih
berdasarkan cacat mental yang dideritanya. Akan tetapi interaksi sosial pasien
eks psikotik yang nampak lebih pada interaksi sosial yang rendah sehingga
pelaksanaan konseling kelompok dilakukan melalui empat tahap, yakni tahap
pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap penutup.
Adapun hasil dari pelaksanaan konseling kelompok dalam
mengembangkan interaksi sosial pasien Panti Pelayanan Sosial Eks Psikotik
Samekto Karti Pemalang tersebut dapat dikatakan sudah cukup efektif. Hal itu
dilihat dari adanya perubahan interaksi sosial pasien eks psikotik baik interaksi
sosialnya dengan individu lain maupun kelompok yang tadinya rendah
akhirnya dapat berkembang menuju interaksi yang lebih baik. Hanya saja
pelaksanaan konseling kelompok yang dilakukan masih banyak membutuhkan
perbaikan terutama pada tahap kegiatan atau tahap ketiga.
18SK1835096.00 | SK BPI 18.096 REJ p | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain