SKRIPSI BPI
Implementasi Bimbingan Agama dalam Menumbuhkan Sikap Anti Prostitusi Anak di Majelis Ta'lim Miftahul Hidayah Dukuh Krajan II Desa Kluwih Bandar Batang
Kata Kunci: Bimbingan Agama, dan Sikap Anti Prostitusi.
Prostitusi/pelacuran atau tuna susila yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat merupakan masalah yang kompleks dan tidak dapat hilang dari
permasalahan hidup manusia, karena kenyataan adanya permintaan dan
penawaran. Keluarga merupakan salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan
pendidikan anak, terutama mendidik perilaku beragama anak. Apa yang dilihat
anak mempengaruhi pola pikirnya dan akan membentuk perilaku. Melalui
bimbingan agama anak dapat memiliki religious reference (sumber pegangan
agama) dalam menghadapi kesulitan dalam hidupnya.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pertumbuhan
sikap anti prostitusi anak di Majelis Ta’lim Miftahul Hidayah dukuh Krajan II
desa Kluwih Bandar Batang? 2) Bagaimana implementasi bimbingan agama di
Majelis Ta’lim Miftahul Hidayah dalam menumbuhkan sikap anti prostitusi anak
dukuh Krajan II desa Kluwih Bandar Batang? Penelitian ini bertujuan untuk
menegetahui pertumbuhan sikap anti prostitusi anak di Majelis Ta’lim Miftahul
Hidayah dukuh Krajan II desa Kluwih Bandar Batang dan untuk mengetahui
implementasi bimbingan agama di Majelis Ta’lim Miftahul Hidayah dalam
menumbuhkan sikap anti prostitusi anak dukuh Krajan II desa Kluwih Bandar
Batang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan dan
jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu metode yang digunakan
terhadap suatu data yang dikumpulkan, kemudian disusun, dijelaskan, dan
sekaligus dianalisa.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Pertumbuhan sikap
anti prostitusi anak di Majelis Ta’lim Miftahul Hidayah dukuh Krajan II, yaitu
sebelum diberikan bimbingan agama sikap anti prostitusi anak dukuh Krajan II
masih biasa terhadap realitas prostitusi dengan indikator: Bersikap acuh, dalam
tidak mau ikut campur urusan orang lain.Sedangkan sesudah diberikan
bimbinagan agama sikap anti prostitusi anak sudah tumbuh kesadaran mengenai
sikap anti prostitusi anak dengan indikator: Memiliki pengetahuan tentang
prostitusi dan berbagai permasalahannya. 2) Implementasi bimbingan agama di
Majelis Ta’lim Miftahul Hidayah dukuh Krajan II yaitu, melalui kegiatan
membaca Al-Qur’an, mengaji kitab, dan rebana/duror. Dengan materi bimbingan
akidah, dan syari’ah. Dengan metode bimbingan rohani, bimbingan kelompok,
dan pencerahan. Dengan teknik cerita, teknik keteladanan, dan teknik nasehat.
Serta pemberian treatment yang berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
18SK1835087.00 | SK BPI 18.087 VIT i | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain