SKRIPSI BPI
Implementasi Konseling Islam Bagi Kesehatan Mental Lanjut Usia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan
Kata kunci: Kesehatan Mental dan Konseling Islam
Pada waktu seseorang memasuki masa usia lanjut, terjadi berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Perubahan yang bersifat fisik antara lain penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. Perubahan sosial yang terjadi pada orang lanjut usia antara lain terjadinya penurunan aktivitas, juga menurunnya keterikatan sosial maupun psikologis.
Kesehatan mental adalah suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram. Sebenarnya dari dahulu agama dengan ketentuan dan hukum-hukumnya telah dapat membendung terjadinya gangguan kejiwaan, yaitu dengan dihindarkannya segala kemungkinan-kemungkinan sikap, perasaan, dan kelakuan yang membawa kepada kegelisahan. Jika kesehatan mental seseorang mengalami gangguan, ia membutuhkan bantuan konseling khususnya konseling Islam untuk pemulihan mentalnya.
Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat diambil rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana kondisi kesehatan mental lanjut usia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan?, 2) Bagaimana implementasi konseling Islam bagi kesehatan mental lanjut usia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan ?. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan mental lanjut usia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan serta untuk mendeskripsikan implementasi konseling Islam bagi kesehatan mental lanjut usia di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan teknik analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi konseling Islam melalui tiga tahap: persiapan, proses konseling dan akhir. Kegiatan konseling Islam dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan membaca do’a pembuka, kemudian menyampaikan materi, memberikan masukan, nasihat, sharing, dan membuka sesi pertanyaan, setelah itu ditutup dengan do’a dan mengucapkan salam. Adapun perubahannya yaitu klien mulai tenang, tidak teriak-teriak, tidak terlalu cemas dan khawatir. Tingkah lakunyapun mulai terkontrol tidak seperti awal masuk.
18SK1835084.00 | SK BPI 18.084 RIY i | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain