TA PERBANKAN SYARIAH
Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
Pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang calon nasabah. Dimana pembiayaan griya tersebut menggunakan akad murabahah sebagai akad pembiayaan. Akad ini dimana pihak bank menjual barang yang diinginkan oleh nasabah disertai dengan keuntungan bank. Pihak nasabah nantinya membayar sebesar ketentuan yang ditetapkan oleh bank dan biasanya nominal pembayaran sampai akhir periode sama. Sedangkan di BTN cabang Pekalongan biasanya menggunakan sistem annuitas, dimana nasabah membayar angsuran sebesar ketentuan bank terhadap suku bunga yang berlaku pada periode tersebut. Normalnya bunga setiap tahun akan mengalami kenaikan suku bunga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BNI Syariah cabang Pekalongan dan BTN cabang Pekalongan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi dibagian pembiayaan Griya dan Kredit. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan komparasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik miles dan huberman yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank kepada nasabah guna memperoleh pembiayaan atau kredit berdasarkan dari Bank Indonesia. Perbankan konvensional maupun syariah harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, kecuali di persyaratan khusus seperti uang muka. Pihak bank konvensional maupun bank syariah boleh mengikuti aturan Bank indonesia atau dilebihkan nominal tersebut dari aturan Bank Indonesia.
Persyaratan yang diberlakukan oleh BNI Syariah lebih berhati-hati daripada di BTN. Salah satunya yaitu pada rencana pembangunan, dimana BNI Syariah memberlakukan persyaratan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB). BNI Syariah tidak memberikan keseluruhan dana pembiayaan tersebut secara langsung, melainkan melalui beberapa tempo sehingga dana yang diberikan bank kepada nasabah pada tempo pertama tersebut tidak disalahgunakan oleh nasabah. Selain itu di BTN tidak
xii
mencantumkan persyaratan berupa RAB. BTN lebih menekankan kepada jual beli rumah baru. Hanya saja di BTN tidak mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pada saat pembelian rumah baru maupun bekas. Selain itu di BNI Syariah menekankan nasabah untuk mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pembelian rumah baru maupun bekas. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah benar atau tidaknya harga rumah tersebut sebesar nominal yang diajukan ke bank.
18TA1842067.00 | TA D-3PBS 18.067 SUS a | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain