Laporan Penelitian
Melacak Radikalisme Agama (dalam Terjemah Al Quran di Indonesia (Studi terhadap Terjemah Tafsiriyah Karya Muhammad Thalib)
Riset ini menghasilkan dua kesimpulan : Pertama, dua karya Muhammad Thalib tentang terjemah AlQuran memiliki sistematika yang berbeda dan keduanya menggunakan metode tarjamah tafsiriyah yang dianggapnya sebagai satu-satunya metode terjemah Al Quran yang diperbolehkan. Namun, pada kenyataannya penulis mengalami inkonsistensi karena tidak semua ayat yang diterjemahkan menggunakan metode tersebut. Inkonsistensi lainnya adalah dalam mengambil rujukan kitab tafsir yang bersifat tebang pilih bahkan seringkali terjadi distorsi terhadap rujukan tersebut. Kedua,terjemah tafsiriyah Muhammad Thalib sebagai bagian dari upaya memaknai ayat AlQuran dapat digolongkan sebagai "tafsir" subjektif radikal, karena banyak hasil terjemahan yang menyisipkan kata atau kalimat untuk menjustifikasi ideologinya serta tidak memiliki rujukanyang jelas, bahkan secara semantik tidak dapat dipertanggungjawabkan. Aspek radikal dalam buku tersebut dapat dibuktikan berdasarkan truth claim dengan hanya menilai hasil terjemahnya yang benar dan menyalahkan versi terjemah yang lain. Selain itu, penulis tampak eksklusif dalam memandang agama lain yang ditunjukkan dan disisipkan dalam terjemah ayat khususnya tentang hubungan antaragama.
18LP180031.00 | LP 18.031 KUR m | My Library (lantai 3, Laporan Penelitian) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain