SKRIPSI HKI
Perubahan Pola Hubungan Calon Suami dan Calon Istri Setelah Naleni(Studi Prespektif Calon Istri di Dukuh Clutuk Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang)
ABSTRAK
Sari, Laila Farhah, 2018. Perubahan Pola Hubungan Calon Suami Dan Calon Istri Setelah Naleni (Studi Perpektif Calon istri Di Dukuh Cluluk Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang) Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam Institut Agama Islam Negri Pekalongan (IAIN) Pekalongan. Desen Pembimbing: Dr. Akhmad Jalaluddin, M.Ag.
Kata Kunci : Perubahan Pola Hubungan Calon Suami dan Calon Istri.
Masyarakat di Dukuh Cluluk Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang mengartikan bahwa naleni yaitu suatu hubungan ikatan janji sebagai tanda keseriusan seorang laki-laki kepada wanita untuk menuju pernikahan. Sehingga hal tersebut menjadikan pihak laki-laki (peminang) boleh bertemu tanpa ada batasan waktu meskipun tidak adanya pendampingan seorang mahram, bahkan orang tua dari pihak perempuan tersebut membolehkan pihak laki-laki (yang belum sah secara agama) untuk bertemu berdua lebih lama.
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah, bagaimana kesadaran hukum masyarakat Dukuh Cluluk Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang terhadap hubungan antara calon sumai dan calon istri setelah naleni. Serta Mengapa terjadi perubahan pola hubungan antara calon suami dan calon istri setelah naleni di Desa tersebut. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Secara Teoritis, dan Praktis.
Penelitian lapangan (field research) di Dukuh Cluluk Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dan sekunder. Subyek penelitian pihak calon istri. Objek penelitian perubahan pola hubungan calon suami dan calon istri setelah naleni. Informan pihak calon istri, tokoh masyrakat dan perangkat Desa. teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Kredibilitas data menggunakan triangulasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan model interaktif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran masyarakat Dukuh Cluluk dalam hubungan antara calon suami dan calon istri setelah naleni masih rendah, dikarenakan kurangnya pendidikan dan kurangnya ketaatan terhadapa agama. Perubahan pola hubungan antara calon suami dan calon istri terlihat sangat signifikan, yaitu: Berkisar pada waktu tahun 2000. Dimana naleni pada waktu itu adalah pihak laki-laki mendatangi pihak perempuan yang tujuannya untuk meminta putrinya tersebut untuk menjadi istri dari anak laki-lakinya. Namun pada tahun berikutnya sekitar tahun 2010, proses peminangan atau naleni tidak sesederhana pada tahun 2000. Yaitu bahwa proses peminangan atau naleni dilakukan dengan cara tukar cincin antara pihak laki-laki dan pihak perempuan yang dilakukan sebelum pernikahan. Pada tahun sekitar tahun 2005-2010, pola hubungan antara calon suami dan calon istri masih sangata terjaga dan masih dalam koridor norma agama. Yaitu apabila kedua calon suami dan calon istri akan bertemu, pasti ada pihak ke tiga baik keluarga ataupun teman, sehingga mereka tidak melakukan khalwat (berduaan). Perubahan mulai terlihat jelas sekitar tahun 2010-2015, yaitu pergaulan antara calon suami dan calon istri telah berlainan dengan norma agama yang melarang antara laki-laki dan perempuan berduaan sebelum menikah.
18SK1811079.00 | SK HKI 18.079 SAR p | My Library (Lantai 3 Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain