SKRIPSI BPI
Implementasi Layanan Konseling Individu Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Di MTs Yapik Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Remaja merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat membangun dan
berkarya bagi negara. Anak-anak yang tedidik, disiplin dan berkualitas secara intelektual,
mental serta spiritual akan mampu berkompeten dalam menjalankan roda kehidupan
berbangsa dan bernegara, sehingga kelangsungan dan martabat bangsa akan terjamin.
Pembinaan, pembiasaan dan pelatihan yang tepat haruslah dimulai sejak dini sebab kenakalan
siswa tidak dapat secara otomatis atau terjadi dengan sendirinya, maka perlunya sekolah
bersama anggota keluarga siswa bersama-sama dalam membimbing, melatih dan membina
siswa ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai
berikut : Bagaimana kenakalan siswa di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan,
dan Bagaimana implementasi layanan konseling individu dalam mengatasi kenakalan siswa
di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan kenakalan siswa di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan, dan
mendeskripsikan implementasi layanan konseling individu dalam mengatasi kenakalan siswa
di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Kegunaan dari penelitian ini secara
teoritis adalah : menambah wawasan dalam mengatasi kenakalan siswa pada suatu institusi
pendidikan, menciptakan serta memperoleh langkah-langkah tepat dalam meningkatkan
layanan konseling individu di suatu sekolah, dan sebagai bahan kajian ilmu bimbingan dan
konseling khususnya layanan konseling individu dalam mengatasi kenakalan siswa di
lingkungan sekolah atau madrasah. Sedangkan kegunaan praktis adalah : memberikan
sumbangan pendapat kepada para pengajar atau guru dalam melakukan layanan konseling
individu yang baik kepada siswanya, dan hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan
strategi atau cara dalam menangani kenakalan siswa di sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenakalan siswa yang terjadi di MTs YAPIK
dalam tingkatan kasus ringan. Bentuk kenakalan siswa ada 8 macam yaitu terlambat masuk
sekolah, merokok, membolos, tidak memakai seragam sesuai jadwal yang sudah ditentukan
oleh pihak sekolah, bertengkar, tidak mendengarkan guru ketika pembelajaran berlangsung,
baju tidak dimasukkan ke celana, dan semiran rambut. Pelaksanaan layanan konseling
individu di MTs YAPIK hari ahad pada pukul 11.00-11.45 WIB. Dan layanan konseling
individu ini bersifat rahasia/privasi. Dalam pelaksanaannya ada 3 tahapan yaitu tahap awal,
pertengahan dan akhir. Hasil layanan konsling individu bahwa ke enam siswa yang
melakukan kenakalan siswa itu menyadari dan menyesali perilaku yang diperbuatnya dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jika mereka melanggarnya maka mereka menerima
konsekuensi yang diberikan oleh guru BK.
18SK1835055.00 | SK BPI 18.055 IMT i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain