SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Didik Kelas VIIA Di MTS Ma'Hadul Muta'allimin Desa Sidorejo Kecamatan Comal
Kesulitan belajar berarti bahwa telah terjadi suatu kondisi dimana anak
didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan
ataupun gangguan dalam belajar. sedangkan bimbingan dan konseling Islam
merupakan upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah, dengan cara
memperdayakan iman, akal, dan kemampuan yang dikaruniai Allah SWT.
Sehingga dengan diadakan bimbingan dan konseling Islam mampu meminimalisir
masalah kesulitan belajar pada anak dengan menggunakan iman, akal dan
kemampuan. Berdasarkan dari pemikiran di atas, maka penulis merumuskan
beberapa masalah yaitu: bagaimana kesulitan belajar anak?, bagaimana
pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi kesulitan belajar
anak?, apa pendukung, hambatan dan solusi dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling Islam?, bagaimana keadaan anak setelah diadakan bimbingan dan
konseling Islam?.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan. Metode pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
tahapannya adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu kesulitan belajar yang dialami oleh anak didik di MTs
Ma’hadul Muta’allimin Sidorejo Comal yaitu kesulitan yang dikarenakan faktor
kelelahan jasmani. Kemudian anak didik kurang siap dan kurang berminat dalam
menghadapi pembelajaran tertentu. Selain itu faktor intelegensi dan sarana pra
sarana menjadi kendala dalam belajar anak. Pelaksanaannya meluputi
perencanaan dengan pembuatan satlan (satuan layananan), proses/pelaksanaan
terdiri tiga layanan konseling kelompok, klasikal, dan individual, evaluasi
dilakukan langsung ketika kegiatan di atas berlangsung. Faktor pendukung
pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi kesulitan belajar
anak yaitu Adanya komunikasi yang efektif guru BK dengan anak didik. Adanya
kerjasama dengan guru lain dan ruang BK yang cukup luas. faktor penghambat
pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi kesulitan belajar
anak yaitu media yang kurang memadai dan kurangnya tenaga kerja guru BK.
Perubahan setelah diadakan bimbingan dan konseling Islam yaitu anak didik bisa
menghilangkan faktor minat belajar yang menurun dan faktor kesiapan yang
kurang. Teori yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling Islam yaitu
pengarahan berdasarkan metode belajar yang ada di dalam isi ta’lim muta’allim.
Selain itu dilengkapi dengan teori barat yaitu pendekatan Behavioral.
18SK1835047.00 | SK BPI 18.047 SYA p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain