SKRIPSI BPI
Konseling Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Dalam Mengatasi Kecemasan Korban Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) Di Lembaga Perlindungan Perempuan Anak Dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai arti penting bagi pembangunan nasional dalam menjalankan kehidupan bangsa dan bernegara. Agar setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik diperlukan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan fisik, psikis, diskriminasi, pengeksploitasian seksual anak, hak sipil dan kebebasan. Oleh karena itu, untuk melindungi anak bahkan perempuan dan remaja perlu adanya usaha untuk menciptakan keadilan dalam kehidupan ini. Eksploitasi Seksual Komersial Anak harus dicegah serta dihapuskan dalam kehidupan masyarakat, sehingga kehadiran Lembaga Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan dalam konteks ini tentu sangat diperlukan. Melihat dampak kekerasan seksual terhadap korban yaitu kecemasan. Maka, pendekatan efektif dan strategis dalam mengatasi kecemasan korban ESKA tersebut yaitu dengan Konseling Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT).
Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana kecemasan yang dialami korban eksploitasi seksual komersial anak sebelum dan sesudah diberi layanan konseling REBT di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan? (2) Bagaimana pelaksanaan konseling Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam mengatasi kecemasan korban eksploitasi seksual komersial anak di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan?. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kecemasan sebelum dan sesudah diberi layanan konseling REBT korban ESKA dan mendiskripsikan pelaksanaan konseling Rational Emotif Behavior Therapy (REBT) dalam mengatasi kecemasan korban ESKA di LP-PAR Kota Pekalongan.
Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus yaitu suatu peneilitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail dengan diskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari perilaku yang diamati. Adapun pendekatannya dengan pendekatan psikologi yang bertujuan untuk melihat keadaan jiwa manusia. Data primer dalam penelitian ini adalah konselor dan klien di Lembaga Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan, dan data sekunder dalam penelitian ini adalah ibu klien, tim profesi LP-PAR Kota Pekalongan, buku-buku, artikel, dan terbitan ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi.
xi
Sedangkan analisis datanya dengan reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu kecemasan yang dialami korban eksploitasi seksual komersial anak meliputi; kecemasan bersifat traumatis, sulit untuk berkonsentrasi, gangguan sulit tidur, menarik diri, sedih kecewa dan bingung, takut keluar dan merasa bersalah yag tak berkesudahan, dan klien tiba-tiba merasa khawatir dengan kejadian buruk yang menimpa klien tanpa ada penjelasan yang jelas. Dalam proses pelaksanaan konseling Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) dengan dipadukan ayat-ayat Al-Qur’an dalam Surat Yusuf ayat 23, 18, 91, 13, 87, 67, dan 89-91 dalam mengatasi kecemasan korban ESKA di LP-PAR Kota Pekalongan dengan teknik menyerang, konselor menggunakan teknik dispute standar ganda, sedangkan dalam teknik menentang konselor menggunakan teknik analisis rasional dan teknik imajeri, sedangkan dalam pelaksanaan teknik mempertanyakan konselor menggunakan teknik dispute kognitif, adapun dalam teknik membahas konselor menggunakan teknik analisis rasional dan teknik homework assignment.
18SK1835029.00 | SK BPI 18.029 SOR k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain