SKRIPSI HKI
Kendala Pengelolaan Wakaf Produktif (Studi Kasus di Masjid Jami Simbang Wetan Kec. Buaran Kab. Pekalongan)
Pengelolaan wakaf secara produktif yang telah dioptimalkan terhitung masih sedikit. Seperti yang terjadi di Masjid Jami’ Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, Masjid Jami’ memiliki 27 aset wakaf yang terdiri dari 23 tanah sawah yang bisa dikelola dan 1 bidang toko yang sudah diproduktifkan. Hasil dari aset wakaf Masjid Jami’ keseluruhan untuk kesejahteraan masjid. Sebab itu, saat ini potensi wakaf produktif sebagai sarana memberdayakan kesejahteraan umat belum dikelola dan diberdayakan secara maksimal, seperti halnya pengelolaan yang dilakukan oleh Masjid Agung Kauman Kota Semarang yang sudah mengoptimalkan pengelolaan dan hasilnya selain digunakan untuk Masjid, sudah dimanfaatkan untuk kesejahteraan umum seperti untuk pihak-pihak yang memerlukan khususnya kaum fakir miskin.
Dalam penelitian skripsi ini ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengelolaan wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan? Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengelolaan wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Interview (wawancara) dan dokumentasi. Dan analisis data berupa analisis deskriptif dengan menggunakan metode analisis Interaktif.
Hasil dari penelitian memberikan kesimpulan bahwa :1. Pengelolaan Wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan berupa sawah dengan luas ±57.234M2 dikelola dengan sistem bagi hasil dan sebidang toko dengan luas 258 m² dikelola dengan sistem sewa. Pendistribusian hasil wakaf produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan yang berupa sawah dan toko hanya di peruntukan untuk aset bagi kesejahteraan masjid. Pengelolaan belum bisa memberikan bantuan fakir miskin dan kemajuan ekonomi masyarakat. 2. Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Wakaf Produktif di Masjid Jami’ Simbang Wetan diantaranya, yaitu Lemahnya pemahaman masyarakat tentang wakaf, adanya pemahaman yang sempit bahwa wakaf selama ini hanya berupa benda tidak bergerak, sehingga keberadaan wakaf belum memberikan kontribusi sosial yang lebih luas karena hanya untuk kepentingan peribadatan. Sistem manajemen yang belum Profesional, berdasarkan wawancara yang penulis lakukan, sistem pengelolaan yang ada di masjid jami’ simbang wetan memang belum sempurna, dan masih tradisional-konsumtif. Dalam sistem pengelolaan wakaf: masih belum kreativ dalam mengelola harta wakaf, kurangnya monitoring dan evaluai. Sehingga wakaf produktif yang ada tidak terkelola dengan baik.
Kata Kunci : Kendala, Pengelolaan, Wakaf Produktif.
18SK1811042.00 | SK HKI 18.042 YUL k | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain