SKRIPSI PAI
Perilaku Sosial Santri yang Sekolah Formal dengan Santri yang Tidak Sekolah Formal (Studi Komparasi di Pondok Pesantren Sirojuttholibin Kradenan Pekalongan Selatan)
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orang tua, sanak keluarga, orang dewasa lainnya atau teman sebayanya. Apabila lingkungan sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan anak secara positif, maka anak akan dapat mencapai perkembangan sosialnya secara matang. Perilaku sosial merupakan cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap obyek sosial. Adapun yang menyebabkan terjadinya cara-cara tingkah laku yang dinyatakan berulang-ulang terhadap suatu obyek sosial biasanya dinyatakan oleh sekelompok masyarakat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku sosial santri yang sekolah formal, bagaimana perilaku sosial santri yang tidak sekolah formal dan apakah ada perbedaan perilaku sosial santri yang seklolah formal dengan yang tidak sekolah formal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial santri yang sekolah formal dan yang tidak sekolah formal. Kemudian mengetahui adakah perbedaan perilaku sosial santri di Pondok Pesantren Sirojuttholibin Kradenan Pekalongan antara santri yang sekolah sekolah formal dengan santri yang tidak sekolah formal.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data, digunakan analisis T test, dimana menggunakan rumus uji t dua sampel independent.
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata perilaku sosial santri yang sekolah formal sebesar 97,27 menunjukkan bahwa perilaku sosial santri yang sekolah formal sangat baik. Sedangkan rata-rata perilaku sosial santri yang tidak sekolah formal sebesar 91 hal ini menunjukkan bahwa perilaku sosial santri yang tidak sekolah formal baik. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung sebesar 4,105. Sedangkan statistik tabel data dicari pada tabel t : tingkat signifikan (α) adalah 5% atau tingkat kepercayaan 95% dengan df (degree of freedom) atau derajat kebebasan adalah (n1 + n2) – 2, df= (26 + 19) – 2=43. Kemudian dari t tabel diperoleh angka sebesar 2,021. Oleh karena thitung 3,469 > ttabel 2,021 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku sosial santri di Pondok Pesantren Sirojuttholibin Kradenan Pekalongan Selatan antara santri yang sekolah formal dengan santri yang tidak sekolah formal.
17SK1721607.00 | SK PAI 17.607 YUH p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain