SKRIPSI EKOS
Etika Produksi Berwawasan Lingkungan (Studi Pandangan Pengusaha Batik Muslim di Kelurahan Pasirsari Kecamatan Pekalongan)
ABSTRAK
Alfarisi, Muhammad, Salman. 2017. Etika Produksi Berwawasan Lingkungan (Studi Pandangan Pengusaha Batik Muslim Di Kelurahan Pasirsari Kecamatan Pekalongan Barat). Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Dosen Pembimbing : Maghfur, M.Ag.
Kota Pekalongan sudah lama terkenal dengan kota batik, hal ini di buktikan dengan wilayah Pekalongan yang memiliki banyak kelurahan yang merupakan sentra batik. Salah satunya Kelurahan Pasirsari yang merupakan sentra batik. Pasirsari terletak di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat. Di Pasirsari terdapat 105 unit usaha batik dengan produksi 276.124 kodi per tahun. Mayoritas masyarakat Pasirsari merupakan pengrajin batik dengan total 1.466 tenaga kerja. Dari uraian tersebut, hal ini menunjukkan bahwa batik merupakan salah satu penopang perekonomian di Kelurahan Pasirsari.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pandangan pengusaha batik Muslim terhadap etika produksi berwawasan lingkungan serta untuk mengetahui implikasinya terhadap kondisi lingkungan sekitar di Kelurahan Pasirsari Kecamatan Pekalongan Barat.Kegunaan penelitian secara teoritis untuk memberikan kontribusi pada penambahan khazanah keilmuan di bidang ekonomi Islam dan secara praktis sebagai bahan pertimbangan bagi pengusaha untuk melakukan proses produksi dengan memperhatikan pengelolaan limbah sisa produksi demi menjaga lingkungan sekitar.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dari analisis Mettew B Miles & A. Michael Humberman yaitu mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, mereka mempunyai dua pandangan yang berbeda yaitu pertama, limbah batik tidak berbahaya bagi lingkungan. Kedua, untuk mengelola limbah batik membutuhkan biaya yang besar. Dari pandangan para pengusaha batik mengenai pengelolaan limbah batik masuk pada kategori Vitalisme. Proses produksi batik yang diterapkan oleh para pengusaha batik berimplikasi pada lingkungan sekitar, sehingga menimbulkan beberapa dampak negatif terhadap kesehatan, menurunnya nilai estetika, kerugian ekonomi (ekonomic cost), dan terganggunya sistem alami (natural system).
Kata Kunci : Etika Produksi Islam, Limbah Batik, Lingkungan, Proses Produksi, Pengelolaan Limbah.
18SK1841047.00 | SK EKOS 18.047 ALF e | My Library (Lantai 3 Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain