SKRIPSI BPI
Peran Guru BK dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home di SMK Gatra Praja Pekalongan
Dalam pendidikan ada proses latihan atau pengalaman yang disebut dengan belajar, proses belajar anak melakukan perubahan tingkah laku secara sadar dan terus menerus sehingga intelektual anak berkembang, fungsi dan adaptasinya juga tersusun, tujuan umum pelayanan bimbingan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri karena bimbingan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan.dorongan-dorongan serta motivasi sangat dibutuhkan bagi mereka yang harus diberikan secara total dan tidak hanya sebatas ucapan saja tetapi dapat berupa sentuhan kasih sayang yang mampu membangkitkan semangat belajar anak-anak. Setiap keluarga yang mengalami broken home biasanya akan berdampak pada anak-anaknya, dampak paling utama yang akan melekat sampai anak tersebut dewasa adalah dampak psikologis. Seorang anak dapat berkembang dengan baik jika kebutuhan psikologisnya juga baik. Akibat dari broken home juga mempengaruhi proses belajar siswa dan prestasinya di sekolah maupun lingkungan.
Penulis mengajukan permasalahan “ bagaimana motivasi belajar siswa broken home di SMK Gatra Praja Pekalongan, bagaimana peran guru bimbingan konseling dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa broken home di SMK Gatra Praja Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa peran guru bimbingan konseling dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa broken home.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan psikologis, dan jenis penelitianini termasuk penelitian kualitatif karena bertujuan untuk menjawab petanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. Penelitian ini difokuskan pada motivasi belajar siswa broken home dan peranan guru bimbingan konseling dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa broken home di SMK Gatra Praja Pekalongan.Pengumpulan data dengan mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang penulis gunakan adalah analisis deskriptif.
Dari hasil penelitian, menyatakan bahwa siswa broken home sangat membutuhkan perhatian dari faktor eksternalnya, karena kurang nya perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tua menjadikan faktor internal siswa broken home tidak bekerja secara optimal, Disinilah pentingnya bagi guru BK untuk bisa menemukan sekaligus membantu mengembangkan kemampuan anak didik agar mempunyai kemampuan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dengan perkataan lain individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu dapat berkembang sebagaimana mestinya.
18SK1835014.00 | SK BPI 18.014 KHA p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain