TESIS PAI
Inovasi Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas Takhasus Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Buaran kota Pekalongan
Latar belakang penelitian ini adalah Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal MINU Buaran Kota Pekalongan yang mengembangkan kurikulum dengan berbasis pesantren. MINU Buaran Berbasis Pesantren disini mengikuti sistem kurikulum madrasah boarding school. MINU Buaran terdapat dua program reguler seperti standar MI pada umumnya dan kelas takhasus yaitu kelas semi pesantren. Kelas Takhasus disediakan bagi siswa sebagai jawaban atas keinginan orang tua yang ingin putra-putrinya mendapatkan ilmu dunia akhirat secara lengkap. Keberadaan lembaga ini selalu mengikuti perkembangan baik dari segi bangunan fisik, sarana prasarana, guru dan karyawan dan termasuk kurikulumnya juga mengalami perkembangan dan perkembangannyapun sangat signifikan. Terbukti dengan bertambahnya jumlah murid dan kelas di MINU Buaran Kota Pekalongan. Hal ini menjadi hal yang menarik untuk di teliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Proses Inovasi Kurikulum PAI di MINU Buaran Kota Pekalongan?. Faktor apa saja yang menjadi Pendorong dan penghambat Inovasi kurikulum PAI di kelas Takhasus MINU Buaran Kota Pekalongan Kota Pekalongan?. Penelitian ini bertujuan untuk Mengenanalisis proses Inovasi kurikulum PAI di MINU Buaran Kota Pekalongan, kemudian Mengidentifikasi dan menganalisis Faktor apa saja yang menjadi Pendorong dan penghambat Inovasi kurikulum PAI di MINU Buaran Kota Pekalongan Kota Pekalongan.
xii
Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naturalistik. Informan penelitian Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Guru PAI MINU Buaran Kota Pekalongan Pada Kelas Takhasus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif data kualitatif. Data-data yang diperoleh di olah dengan analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Inovasi kurikulum PAI melalui program takhasus dan reguler di MINU Buaran Kota Pekalongan sedikit berbeda dengan inovasi kurikulum PAI pada madrasah lain. Yang membedakan di antaranya pada tahap-tahap inovasi kurikulum, MINU Buaran Kota Pekalongan mempunyai Sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung dalam penerapan kurikulum pembelajaran PAI. Kurikulum PAI di MINU Buaran Kota Pekalongan mengevaluasi kurikulum yang terus menerus, untuk mengendalikan, menjamin, menetapkan mutu kurikulum, dalam rangka menentukan kefeektifan kurikulum. takhasus maksimal 25 orang dan diampu 2 guru sedangkan reguler max 40 di pegang 1 guru. 2). Faktor pendukung dan penghambat inovasi kurikulum PAI di MINU Buaran antara lain: a. Faktor pendorong; Bahwa dari segenap Pembina yang mendukung inovasi kurikulum PAI, pengawas harian pada kelas unggulan bernama takhasus. Pendanaan pengurus melalui infak. Sarana-pra sarana yang memadai. b. Faktor penghambat; pola piker masyarakat yang kurang memahami dan menganggap bahwa kelas takhasus dan kelas regular di anggap sama. Masyarakat yang menganggap sekolah di MI sudah menjadi keuntungan bagi mereka. Pendidikan di nomor dua kan. Pendidikan kelas takhasus kurang maksimal.
18TS1852026.00 | TS Pps.PAI 18.026 MUA i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain