TESIS PAI
Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran SKI di MIN bandar Kabupaten Batang
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis karakter dimana dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada pendidikan karakter bagi peserta didik. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah yang mana aspek SKI menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Dari gambaran tersebut, mestinya akan diketahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran SKI di MIN Bandar Kabupaten Batang, sudah sesuai ataukah belum.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana implementasi pendekatan saintifik dalam mata pelajaran SKI berdasar pada kurikulum 2013 di MIN Bandar Kabupaten Batang. Bagaimana implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran SKI berdasar pada kurikulum 2013 di MIN Bandar Kabupaten Batang. Apa kendala yang dihadapi dan solusi dalam pelaksanaan pendekatan saintifik dan penilaian autentik kurikulum 2013 Mata Pelajaran SKI di MIN Bandar Kabupaten Batang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Implementasi pendekatan saintifik mata pelajaran SKI kurikulum 2013, guru SKI di MIN Bandar telah berusaha untuk melaksanakan beberapa langkah-langkah dalam pembelajaran tersebut, akan tetapi dalam pelaksanaannya memang belum maksimal karena ada kendala yang dihadapi, sehingga dalam pelaksanaanya ada sebagian guru yang tidak menerapkan salah satu langkah tersebut. 2. Dalam implementasi penilaian autentik dalam mata pelajaran SKI pada kurikulum 2013, guru sudah menggunakan lima bentuk penilaian autentik, akan tetapi masih sebagian karena baru pada esai dan portofolio yang dimaksimalkan, belum menggunakan bentuk penilaian tersebut secara menyeluruh. Kemudian dalam melaksanakan penilaian empat ranah guru lebih memprioritaskan ranah kognitif dibandingkan ranah yang lain. 3. Kendala yang dihadapi adalah pemahaman mendalam tentang implementasi kurikulum 2013 itu sendiri baik dalam pendekatan maupun penilaiannya dan pengadaan buku yang terlambat, media pembelajaran yang terbatas seperti LCD Proyektor serta keterbatasan waktu. Solusinya dengan memberikan bimbingan teknis atau mengikuti workshop tentang kurikulum 2013, lalu bergantian menggunakan projektor untuk mempermudah siswa
18TS1852024.00 | TS Pps.PAI 18.024 YAF i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain