TESIS HKI
Formulasi Alternatif Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam Tentang Pemberian Harta Peninggalan Kepada Anak Angkat
Wasiat wajibah dijadikan sebagai formulasi Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang mengatur tentang hak anak angkat maupun orang tua angkat atas harta peninggalan. Ketentuan Pasal tersebut dilatarbelakangi oleh semangat hukum progresif yang mengacu pada kemaslahatan anak angkat maupun orang tua angkat. Pasal 209 KHI ternyata menimbulkan problematika baik filosofis, yuridis, maupun teoritis.
Ada tiga rumusan masalah yang menjadi fokus pembahasan dalam tesis ini, yaitu mengenai mengapa wasiat wajibah diformulasikan dalam Pasal 209 KHI untuk memberikan hak atas harta peninggalan kepada anak angkat, bagaimana implikasi wasiat wajibah terhadap hak ahli waris dan anak angkat, dan bagaimana formulasi alternatif Pasal 209 KHI dalam pemberian harta peninggalan kepada anak angkat.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menganalisa dan menemukan formulasi baru Pasal 209 KHI. Menggunakan pendekatan ushul fiqh. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dengan menggunakan metode analisis preskriptif yang bertujuan menghasilkan preskripsi mengenai yang seharusnya. Hasil kajian menggunakan logika hukum, penafsiran hukum, argumentasi hukum, serta asas-asas hukum untuk menghasilkan kesimpulan sebagai jawaban atas isu hukum.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, wasiat wajibah sebagai formulasi Pasal 209 KHI merupakan suatu bentuk khi>lah syariyyah dalam rangka memberikan harta peninggalan kepada anak angkat dan orang tua angkat. Kedua, Pasal 209 KHI berimplikasi positif-negatif pada anak angkat dan ahli waris, pada satu sisi para perumus KHI ingin memberikan kemaslahatan kepada anak angkat dengan memberikan bagian dari harta peninggalan orang tua angkatnya melalui wasiat wajibah, namun di sisi lain pemberian itu dapat menyebabkan kerugian pada ahli waris. Kondisi dilematis ini disebabkan oleh formulasi pasal yang mengakomodir kepentingan anak angkat semata. Ketiga, formulasi Pasal 209 KHI mengenai ketentuan hukum anak angkat dan orang tua angkat perlu dicarikan formulasi alternatif. Konsep hibah wajibah adalah konsep yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengakomodir hak bagian anak angkat maupun orang tua angkat atas harta peninggalan.
18TS1851003.00 | TS Pps.HKI 18.003 YUS f | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain